Berikut ini merupakan pembahasan tentang Perdagangan di Kawasan Asia Tenggara, kawasan perdagangan bebas asean, perdagangan bebas di asia tenggara, barang-barang perdagangan antar negara di kawasan asia tenggara, organisasi perdagangan bebas di asia tenggara.
Sebaliknya sebuah negara tentu juga tidak dapat memenuhi semua kebutuhannya. Oleh karena itu suatu negara juga harus membeli kekurangan kebutuhannya dari negara lain.
Kedua alasan di atas, secara tidak langsung telah menciptakan kegiatan perdagangan antarnegara. Perdagangan antarnegara meliputi perdagangan (jual beli) barang dan jasa.
Jual beli barang/jasa dilakukan melalui kegiatan ekspor-impor. Ekspor artinya menjual barang/ jasa ke negara lain, sedangkan impor berarti membeli barang/jasa dari negara lain.
Sebagai contoh kegiatan ekspor impor yang terjadi antara Indonesia dengan Malaysia, Indonesia dengan Singapura, Malaysia dengan Singapura, dan sebagainya.
Meskipun sebagian besar negara di Asia Tenggara berlatar belakang agraris, namun tidak menghambat berlangsungnya kegiatan perdagangan.
Hal itu terjadi karena setiap negara juga memiliki hasil-hasil alam tertentu yang tidak dimiliki negara lain. Atau produk yang dihasilkan negara lain tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam negerinya. Misalnya Thailand dan Vietnam menjadi produsen beras terbesar di Asia Tenggara.
Perdagangan dalam skala regional berlangsung di antara beberapa negara dalam satu kawasan, dalam hal ini adalah kawasan Asia Tenggara.
Selain itu berbagai kesepakatan ekonomi regional juga sangat mendukung. Misalnya untuk menyiasati kesamaan produk-produk di negara di Asia Tenggara juga telah digagas rencana program ASEAN Branding dalam wadah ASEAN, untuk menghindari dijualnya bahan mentah atau barang setengah jadi ke luar Asia Tenggara.
Pada pembahasan selanjutnya kita akan pelajari lebih banyak tentang kerja sama ekonomi yang terkait dengan perdagangan di Asia Tenggara.
Perdagangan di Kawasan Asia Tenggara
Setiap negara memiliki komoditi berbeda, baik pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, juga industri. Setiap negara memiliki kepentingan untuk menjual komoditi, terutama yang berlebih.Sebaliknya sebuah negara tentu juga tidak dapat memenuhi semua kebutuhannya. Oleh karena itu suatu negara juga harus membeli kekurangan kebutuhannya dari negara lain.
Kedua alasan di atas, secara tidak langsung telah menciptakan kegiatan perdagangan antarnegara. Perdagangan antarnegara meliputi perdagangan (jual beli) barang dan jasa.
- Perdagangan barang meliputi hasil-hasil pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan, tambang, juga hasil industri.
- Perdagangan jasa, meliputi pelayanan jasa transportasi, komunikasi, konstruksi, pengiriman tenaga kerja, pariwisata, dan lain-lain.
Jual beli barang/jasa dilakukan melalui kegiatan ekspor-impor. Ekspor artinya menjual barang/ jasa ke negara lain, sedangkan impor berarti membeli barang/jasa dari negara lain.
Kerjasama Perdagangan Bilateral dan Regional di Asia Tenggara
Kegiatan perdagangan di Asia Tenggara telah berlangsung sejak lama, baik dalam skala bilateral maupun regional. Perdagangan bilateral hanya melibatkan dua negara.Sebagai contoh kegiatan ekspor impor yang terjadi antara Indonesia dengan Malaysia, Indonesia dengan Singapura, Malaysia dengan Singapura, dan sebagainya.
Meskipun sebagian besar negara di Asia Tenggara berlatar belakang agraris, namun tidak menghambat berlangsungnya kegiatan perdagangan.
Hal itu terjadi karena setiap negara juga memiliki hasil-hasil alam tertentu yang tidak dimiliki negara lain. Atau produk yang dihasilkan negara lain tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam negerinya. Misalnya Thailand dan Vietnam menjadi produsen beras terbesar di Asia Tenggara.
Perdagangan dalam skala regional berlangsung di antara beberapa negara dalam satu kawasan, dalam hal ini adalah kawasan Asia Tenggara.
Gambar: Peta Jalur Perdagangan Laut di Kawasan Asia Tenggara |
Perdagangan Bebas di Kawasan Asia Tenggara (ASEAN)
Kegiatan perdagangan di kawasan Asia Tenggara semakin meningkat dari waktu ke waktu. Terutama setelah lahirnya ASEAN, yang juga mewadahi kerja sama ekonomi regional seperti AFTA (ASEAN Free Trade Area).Selain itu berbagai kesepakatan ekonomi regional juga sangat mendukung. Misalnya untuk menyiasati kesamaan produk-produk di negara di Asia Tenggara juga telah digagas rencana program ASEAN Branding dalam wadah ASEAN, untuk menghindari dijualnya bahan mentah atau barang setengah jadi ke luar Asia Tenggara.
Pada pembahasan selanjutnya kita akan pelajari lebih banyak tentang kerja sama ekonomi yang terkait dengan perdagangan di Asia Tenggara.
0 Response to "Perdagangan di Kawasan Asia Tenggara (ASEAN)"
Posting Komentar