Contoh Cara Menyimpulkan Isi Dialog Interaktif Beberapa Narasumber Pada Tayangan Televis Dan Radio

Televisi atau radio tentu berusaha menyajikan acara semenarik mungkin. Ketika ada peristiwa yang aktual, misalnya, televisi atau radio berupaya mengemas acaranya dengan beraneka ragam, salah satunya adalah acara dialog.

Dialog yang ditayangkan dalam acara tersebut selain mengupas persoalan yang aktual juga memberikan informasi secara langsung dari narasumber kepada pemirsa/pendengar.

Oleh karena itu, sebagai pendengar yang baik harus mampu menangkap isi dialog tersebut. Bagaimana cara menjadi pendengar yang baik? Nah, dalam pelajaran ini kamu akan berlatih memahami dialog yang direkam dari televisi atau radio.

Dialog merupakan kegiatan bertanya jawab untuk membicarakan masalah tertentu. Orang yang diajak berdialog bisa satu atau beberapa orang (sebagai narasumbernya).

Contoh dialog interaktif 


Pengelolaan Sampah di Perkotaan

Contoh Cara Menyimpulkan Isi Dialog Interaktif Beberapa Narasumber Pada Tayangan Televis Dan Radio
Gambar: Contoh Dialog Interaktif
Pemandu : Sampah pada dasarnya merupakan suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang tidak mempunyai nilai ekonomis. Bahkan mempunyai nilai ekonomis yang negatif karena dalam penanganannya memerlukan biaya yang cukup besar. Apa tanggapan Bapak sebagai aktivis WALHI?

WALHI : Kalau membicarakan sampah jangan dilihat dari sisi ekonomi saja. Persoalan sampah harus dilihat dari unsur yang lain, misalnya lingkungan. Masalahnya apa, pengelolaan sampah di kota-kota besar kini sudah menjadi masalah yang mendesak untuk diselesaikan. Apabila tidak ada penanganan yang baik, tentu akan mengakibatkan terjadinya perubahan kesinambungan lingkungan yang merugikan atau tidak diharapkan dan dapat mencemari lingkungan, baik tanah, air, maupun udara.

Pemandu : Jika masalah sampah dipandang sebagai upaya yang mendesak untuk diselesaikan, bagaimana upaya pemerintah untuk menangani masalah ini?

Dinas Cipta Karya : Usaha pemerintah selama ini adalah menyediakan berbagai tempat pembuangan sampah yang disediakan di sudut-sudut tertentu. Kemudian sampah tersebut diangkut dengan truk yang akan dibuang pada pembuangan terakhir. Di sanalah sampah akhirnya dibakar.

Pemandu : Kalau pemerintah telah serius menangani masalah sampah, mengapa hingga sekarang masalah ini tetap menjadi masalah yang tidak kunjung selesai. Penumpukan sampah tetap saja terjadi dan pencemaran pun selalu tidak dapat dihindarkan?

Dinas Cipta Karya : Penyebabnya karena adanya keterbatasan anggaran dan tempat. Biaya operasional penanganan sampah sudah demikian tinggi, ruang yang pantas untuk pembuangannya pun amat sulit didapatkan. Akibatnya, pihak petugas hanya mampu mengumpulkan dan membuang sampah sekitar 60% dari seluruh produksi sampah. Namun, pihak pemerintah pun telah berupaya dengan mengeluarkan PERDA tentang kedisiplinan masyarakat dalam membuang sampah. Di samping itu, dinas kami pun telah bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, misalnya Departemen Koperasi, Departemen Pertanian, Departemen Perdagangan, Departemen Industri, dan Departemen Keuangan untuk mengeluarkan sebuah peraturan mengenai lingkungan demi menanggulangi pencemaran yang diakibatkan oleh sampah, termasuk cara penanggulangannya.

Pemandu : Sebagai aktivis WALHI mungkin Bapak punya solusi untuk menangani masalah ini?

WALHI : Menurut kami solusi yang ditawarkan oleh pemerintah selama ini belum optimal. Dengan adanya keterbatasan angkutan, PERDA, dan disiplin masyarakat, perlu dibenahi dengan adanya sistem yang baru yang akan mampu menutupi kekurangan itu. Sistem pengelolaan sampah yang sudah ada selama ini, yaitu masyarakat membayar sejumlah uang kepada tukang angkut/pembawa kereta dorong sampah untuk mengambil ke rumah-rumah dan dibawa ke TPS. Selanjutnya Dinas Cipta Karya mengangkut sampah dari TPS-TPS menuju TPA. Sistem ini perlu diganti dengan sistem yang baru, yakni perlunya melibatkan elemen masyarakat lain seperti sekolah, kelembagaan desa, adat, kelurahan, LSM, dan pihak industri. Pihak-pihak tersebut perlu diberi penerangan agar produksi sampahnya dipisah-pisahkan, baik sampah organik maupun sampah nonorganik. Ketika sampah sudah sampai di TPA keadaannya sudah terpisah. Para pemulung dapat mudah mengambil sampah nonorganiknya, sementara para pembuat pupuk kompos juga mudah mengambil sampah organiknya. Dengan demikian, tumpukan sampah di TPA segera berkurang, bahkan sangat mungkin belum sampai di TPA, para pemulung dan pembuat kompos sudah memanfaatkannya dengan mengambil di TPS-TPS.
Diadaptasi dari www. Liputan6 SCTV

Contoh Cara Menyimpulkan Isi Dialog

Menyimpulkan merupakan kegiatan berpikir atau bernalar dengan menyatakan sesuatu berdasarkan fakta atau pendapat yang telah ada sebelumnya. Beberapa teknik yang perlu kamu ketahui untuk menyimpulkan sesuatu adalah sebagai berikut.

a. Penyimpulan dengan pola khusus-umum. Pola ini diawali dengan fakta atau pendapat yang sifatnya khusus, kemudian ditarik simpulannya sebagai pernyataan umum (generalisasi).

(Pembangunan berjalan tak terkendali, kebiasaan membuang sampah sembarangan menjadi kebiasaan warga Jakarta. Pohon-pohon sebagai peresapan juga lenyap dari pengamatan. Gejala-gejala inilah yang menyebabkan Jakarta banjir).

b. Penyimpulan dengan pola sebab-akibat. Pola ini diawali dengan fakta atau pendapat yang merupakan sebab, kemudian diakhiri simpulannya sebagai akibatnya.

(Hutan yang gundul mengakibatkan berbagai masalah. Bagaimana tidak, air hujan yang deras harusnya terserap oleh pohon-pohon akhirnya langsung mengalir ke daerah yang lebih rendah sehingga terjadi banjir. Akibat tidak adanya pohonpohon penyimpanan air tanah juga berkurang sehingga mata air menjadi sulit. Ketika musim kemarau, kekeringan terjadi di mana-mana. Bencana tanah longsor juga terjadi di mana-mana akibat pohon-pohon penahan erosi telah ditebang manusia).

c. Penyimpulan dengan pola akibat-sebab. Pola ini diawali dengan fakta atau pendapat yang merupakan akibat-akibat, kemudian diakhiri pernyataan sebab sebagai simpulannya.

(Udara bersih di kota merupakan barang mahal. Kehidupan yang tenang juga hanya menjadi angan-angan. Apalagi lingkungan yang sehat, mungkin sesuatu yang sulit didapatkan. Hal ini disebabkan oleh modernisasi perkotaan yang tak terkendali).

Contoh Cara Mengomentari Pendapat Masing-Masing Narasumber

Sebuah dialog yang menghadirkan beberapa narasumber untuk memecahkan masalah tertentu, tentu akan melahirkan berbagai gagasan atau pun pendapat sehubungan dengan masalah yang tengah dibahas.

Sebuah pendapat tentu ada kekurangan dan kelebihannya. Berdasarkan dari kekurangan dan kelebihan tersebut, sebagai pendengar tentu harus bersikap kritis.

0 Response to "Contoh Cara Menyimpulkan Isi Dialog Interaktif Beberapa Narasumber Pada Tayangan Televis Dan Radio"

Posting Komentar