Pengertian Cerpen dan Cara Menceritakan Kembali Isi Cerpen Secara Lisan

Kali ini kita diajak untuk menulis kembali cerpen yang pernah dibaca. Kamu pernah membaca cerpen, bukan? Tentu sudah. Cerpen dapat dengan mudah kamu temukan di koran, majalah, atau buku-buku kumpulan cerpen.

Pengertian Cerpen

Cerpen adalah cerita yang yang selesai dibaca dalam waktu yang singkat. 
Ciri-ciri cerpen antara lain: 
1) singkat, padu dan ringkas, 
2) memiliki unsur utama berupa adegan, tokoh, dan gerakan, 
3) bahasanya tajam, sugestif dan menarik perhatian, 
4) memberikan efek tunggal dalam pikiran pembaca.

Cerpen dipandang sebagai karya sastra yang banyak ditulis akhir-akhir ini. Cerpen paling luwes disajikan di koran atau majalah, maupun buku-buku kumpulan cerpen. Itulah sebabnya cerpen makin populer di kalangan masyarakat.

Terlebih adanya seni pembacaan cerpen yang dikemas dengan baik sehingga lebih mempopulerkan cerpen. Bertolak dari sinilah kamu harus mampu menceritakan kembali isi cerpen yang pernah kamu baca dengan kalimat-kalimatmu sendiri. Keterampilan ini akan mengantarkan kamu untuk terampil menulis cerpen.

Cara Menceritakan Kembal Isi Cerpen

1. Menemukan Unsur Intrinsik Cerpen


Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang terdapat dalam cerpen itu sendiri. Unsur intrinsik cerpen meliputi tema, tokoh, penokohan, latar, alur, serta pesan atau amanat.

2. Mencatat Rangkaian Peristiwa dalam Cerpen yang Pernah Dibaca


Setelah kamu tulis unsur intrinsik cerpen yang pernah kamu baca, tuliskan rangkaian peristiwa yang terdapat dalam cerpen tersebut.

Rangkaian peristiwa yang menjalin plot atau alur cerita pada umumnya meliputi:

Pengertian Cerpen dan Cara Menceritakan Kembali Isi Cerpen Secara Lisan
Contoh Cerpen
a. eksposisi atau paparan awal cerita

b. munculnya permasalahan.

c. meningkatkanya konflik dalam cerita

d. konflik yang semakin kompleks

e. puncak konflik atau klimaks

f. penyelesaian cerita

3. Menggabungkan Kalimat untuk Menyatakan Perbandingan dalam Menuliskan Kembali Isi Cerpen 


Dalam menulis karangan kita sering menggunakan kalimat yang panjang. Kalimat-kalimat yang penjang itu dapat berupa penggabungan dua kalimat atau lebih.

Penggabungan dua kalimat atau lebih dapat digunakan untuk menyatakan perbandingan atau sebab akibat. Berikut ini akan dibahas penggabungan kalimat untuk menyatakan perbandingan dalam menulis kembali cerpen yang pernah dibaca.

Perhatikan contoh:

a. Daripada melamun, Aisyah membaca buku.

b. Ia sangat kebingungan seperti ayam kehilangan induk.

c. Ia tidak memiliki pendirian yang tetap ibarat air di atas daun talas.

d. Toni selalu berhati-hati dalam bertindak sebagaimana ayahnya yang selalu mempertimbangkan segala tindakan yang akan dilakukannya.

Kata sambung yang digunakan untuk menggabungkan kalimat yang isinya menyatakan perbandingan antara lain daripada, alih-alih, seperti, ibarat, laksana, sebagaimana.

Bagaimana kemampuan bercerita yang kamu miliki sekarang? Makin baik bukan? Kamu sudah mampu menceritakan kembali cerpen baik secara lisan maupun tulisan.

Kemampuan menceritakan kembali cerpen yang pernah kamu baca ini menjadi modal dasar bagi kamu untuk mampu menulis cerpen.

Tema dalam menulis cerpen dapat diperoleh pengalaman maupun hasil pengamatan. Mulailh belajar menulis cerpen sederhana berdasarkan cerita yang pernah kamu baca.

0 Response to "Pengertian Cerpen dan Cara Menceritakan Kembali Isi Cerpen Secara Lisan"

Posting Komentar