Merupakan pembahasan tentang pengertian kritik seni, pengertian kritik sastra, contoh kalimat kritikan dan pujian, dan cara menyampaikan kritik dan pujian terhadap hasil karya sastra seni dengan bahasa yang santun.
Sebaliknya kritik akan menimbulkan kekecewaan, bahkan kemarahan bagi orang yang dikritik. Namun, keduanya sebenanrnya dapat menjadi pelecut untuk memperbaiki kelemahan dan menyempurnakan suatu hasil karya pada masa berikutnya.
Banyak orang yang alergi terhadap kritik. Tidak sedikit pula orang yang lupa diri setelah mendapatkan pujian. Kritik yang disampaikan dengan bahasa yang santun disertai alasan yang masuk akal akan dapat diterima oleh semua pihak dengan dada lapang dan hati tenang.
Sebaliknya kritik yang tidak memperhatikan kesantunan dalam berbahasa dapat meyebabkan pihak yang dikritik kecewa, kesal bahkan marah.
Untuk itu kritik harus disampaikan dengan bahasa yang santun, disertai alasan yang logis bahkan kalau perlu membantu mencarikan jalan keluarnya.
1. Bersifat objektif.
2. Bertujuan untuk membangun (memperbaiki) karya yang dikritik.
3. Menjadi bahan acuan untuk meningkatkan kreativitas pencipta karya tersebut.
Sekarang ini banyak sekali hasil karya seni maupun produk yang dapat kita saksikan. Setiap hasil karya pasti memiliki kelebihan dan kelemahan.
Sebaik apapun dan secanggih apapun karya seni atau produk pasti memiliki kelemahan atau kekurangan.
Sebaliknya Karya (seni atau produk) tertentu yang menurut sebagian orang bagus pasti juga memiliki kelebihan. Kita tidak boleh mencela hasil karya sesorang walapun kenyataannya hasil karya itu sebenarnya memang jelek.
Yang boleh kita sampaikan adalah dalam bentuk kritik yang sifatnya membangun atau memberi masukan. Terhadap hasil karya (produk atau seni) yang bagus kita tidak boleh terlalu kikir untuk memujinya.
Kritik dan pujian keduanya dapat menjadi bahan renungan untuk menciptakan hasil karya berikutnya. Inilah salah satu pentingnya kompetensi dasar ini harus kamu kuasai.
Pengertian Kritik Sastra
Kritikan dan pujian adalah sesuatu yang bertolak belakang. Pujian mengakibatkan kebangaan dan kesenangan kepada orang yang dipunji.Sebaliknya kritik akan menimbulkan kekecewaan, bahkan kemarahan bagi orang yang dikritik. Namun, keduanya sebenanrnya dapat menjadi pelecut untuk memperbaiki kelemahan dan menyempurnakan suatu hasil karya pada masa berikutnya.
Banyak orang yang alergi terhadap kritik. Tidak sedikit pula orang yang lupa diri setelah mendapatkan pujian. Kritik yang disampaikan dengan bahasa yang santun disertai alasan yang masuk akal akan dapat diterima oleh semua pihak dengan dada lapang dan hati tenang.
Sebaliknya kritik yang tidak memperhatikan kesantunan dalam berbahasa dapat meyebabkan pihak yang dikritik kecewa, kesal bahkan marah.
Untuk itu kritik harus disampaikan dengan bahasa yang santun, disertai alasan yang logis bahkan kalau perlu membantu mencarikan jalan keluarnya.
Kritik Sastra adalah analisa terhadap suatu karya sastra untuk mengamati atau menilai baik buruknya suatu karya secara objektif.
Kritik Sastra |
Ciri-ciri Kritik Sastra
1. Bersifat objektif.
2. Bertujuan untuk membangun (memperbaiki) karya yang dikritik.
3. Menjadi bahan acuan untuk meningkatkan kreativitas pencipta karya tersebut.
Sebaik apapun dan secanggih apapun karya seni atau produk pasti memiliki kelemahan atau kekurangan.
Sebaliknya Karya (seni atau produk) tertentu yang menurut sebagian orang bagus pasti juga memiliki kelebihan. Kita tidak boleh mencela hasil karya sesorang walapun kenyataannya hasil karya itu sebenarnya memang jelek.
Yang boleh kita sampaikan adalah dalam bentuk kritik yang sifatnya membangun atau memberi masukan. Terhadap hasil karya (produk atau seni) yang bagus kita tidak boleh terlalu kikir untuk memujinya.
Kritik dan pujian keduanya dapat menjadi bahan renungan untuk menciptakan hasil karya berikutnya. Inilah salah satu pentingnya kompetensi dasar ini harus kamu kuasai.
0 Response to "Pengertian Kritik Seni dan Sastra beserta Ciri-cirinya"
Posting Komentar