pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang peristiwa bandung lautan api, latar belakang bandung lautan api, kronologi bandung lautan api, sejarah bandung lautan api, bandung lautan api, dan pertempuran bandung lautan api.
Beberapa peristiwa pertempuran antara pasukan Sekutu dan Belanda melawan rakyat Indonesia terjadi di berbagai daerah, antara lain pertempuran di Surabaya, Bandung lautan api, pertempuran Medan area, peristiwa merah putih di Manado, pertempuran di Jakarta dan sekitarnya, pertempuran di Ambarawa, agresi militer Belanda pertama, agresi militer Belanda kedua, serangan umum 1 Maret 1949.
Tentara Sekutu menuntut para pemuda dan pejuang agar menyerahkan semua hasil pelucutan tentara Jepang kepada Sekutu.
Tanggal 21 November 1945, tentara Sekutu mengeluarkan ultimatum pertama, agar kota Bandung bagian utara selambat-lambatnya pada tanggal 29 November 1945 dikosongkan oleh pihak Indonesia dengan alasan demi keamanan.
Para pejuang Republik Indonesia tidak mengindahkan ultimatum tersebut. Akibatnya sering terjadi insiden antara pejuang Indonesia dan tentara Sekutu. Pada tanggal 23 Maret 1946, tentara Sekutu mengeluarkan ultimatum untuk yang kedua kalinya.
Kali ini para pejuang diminta meninggalkan seluruh kota Bandung. Pihak pemerintah mengindahkan ultimatum ini. Para pejuang sebelum meninggalkan kota Bandung melancarkan serangan umum ke arah markas besar Sekutu dan berhasil membumi-hanguskan kota Bandung.
Dalam waktu tujuh jam kota Bandung menjadi kota yang berkobar, setiap warga membakar rumah mereka, tidak kurang dari 200.000 rumah warga bandung dibakar dan mengungsikan diri ke bandung bagian selatan, yang berupa daratan tinggi dan pegunungan.
Pembakaran tersebut bertujuan untuk menghentikan dan mencegah tentara sekutu dan tentara NICA yang ingin memanfaatkan kota Bandung sebagai markas militer. Peristiwa 23 Maret 1946 kini kita kenal dengan istilah Bandung Lautan Api.
Beberapa peristiwa pertempuran antara pasukan Sekutu dan Belanda melawan rakyat Indonesia terjadi di berbagai daerah, antara lain pertempuran di Surabaya, Bandung lautan api, pertempuran Medan area, peristiwa merah putih di Manado, pertempuran di Jakarta dan sekitarnya, pertempuran di Ambarawa, agresi militer Belanda pertama, agresi militer Belanda kedua, serangan umum 1 Maret 1949.
Bandung lautan api
Pada bulan Oktober 1945, tentara Sekutu memasuki kota Bandung. Pada waktu itu, para pemuda dan para pejuang kota Bandung sedang melaksanakan pemindahan kekuasaan dan melucuti senjata atau peralatan perang lainnya dari tangan Jepang.Tentara Sekutu menuntut para pemuda dan pejuang agar menyerahkan semua hasil pelucutan tentara Jepang kepada Sekutu.
Gambar: Warga Bandung diunsikan ke tempat yang aman |
Para pejuang Republik Indonesia tidak mengindahkan ultimatum tersebut. Akibatnya sering terjadi insiden antara pejuang Indonesia dan tentara Sekutu. Pada tanggal 23 Maret 1946, tentara Sekutu mengeluarkan ultimatum untuk yang kedua kalinya.
Kali ini para pejuang diminta meninggalkan seluruh kota Bandung. Pihak pemerintah mengindahkan ultimatum ini. Para pejuang sebelum meninggalkan kota Bandung melancarkan serangan umum ke arah markas besar Sekutu dan berhasil membumi-hanguskan kota Bandung.
Dalam waktu tujuh jam kota Bandung menjadi kota yang berkobar, setiap warga membakar rumah mereka, tidak kurang dari 200.000 rumah warga bandung dibakar dan mengungsikan diri ke bandung bagian selatan, yang berupa daratan tinggi dan pegunungan.
Pembakaran tersebut bertujuan untuk menghentikan dan mencegah tentara sekutu dan tentara NICA yang ingin memanfaatkan kota Bandung sebagai markas militer. Peristiwa 23 Maret 1946 kini kita kenal dengan istilah Bandung Lautan Api.
0 Response to "Latar Belakang Bandung Lautan Api 1946"
Posting Komentar