Makna Pelaksanaan Prinsip Politik Luar Negeri Bebas Aktif

Berikut ini adalah penjelasan singkat namun padat tentang Politik luar negeri bebas aktif, politik luar negri bebas aktif, prinsip politik luar negeri bebas aktif, landasan politik luar negeri bebas aktif, makna politik luar negeri bebas aktif, pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif, kebijakan politik luar negeri, hakikat politik luar negeri bebas aktif, landasan konstitusional politik luar negeri, politik luar negeri bebas aktif pada masa orde baru.

Politik luar negeri bebas aktif

Sesudah Perang Dunia II, politik dunia ditandai oleh munculnya dua kekuatan yang saling bertentangan, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet. Kedua kekuatan itu mempunyai sistem politik dan bentuk pemerintah yang berbeda.

Kedua kekuatan saling bertentangan dan berlomba menyusun dan mengembangkan kekuatan secara politis maupun militer. Situasi pertentangan ini disebut perang dingin.

Masing-masing pihak menuntut supaya semua negara di dunia memilih salah satu blok, Blok Barat atau Blok Timur.

Republik Indonesia bukan penganut politik luar negeri netral karena menolak untuk mengaitkan dirinya kepada negara atau kekuatan mana pun.

Politik dan sikap Indonesia dilandaskan kepada kemerdekaan dan bertujuan untuk memperkuat perdamaian. Terhadap dua blok kekuatan raksasa dunia yang bertentangan itu, Indonesia tidak mau memilih salah satu pihak.
Makna Pelaksanaan Prinsip Politik Luar Negeri Bebas Aktif
Gambar: KAA sebagai contoh bentuk Pelaksaan Politik Luar Negeri Bebas Aktif

Makna Politik Luar Negeri Bebas Aktif

Indonesia menganut “politik bebas aktif”. Bebas berarti Indonesia mengambil jalan sendiri dalam menghadapi masalah-masalah internasional. Dengan aktif dimaksudkan bahwa Indonesia berusaha sekuat-kuatnya untuk memelihara perdamaian dan meredakan pertentangan-pertentangan.

Hal ini sesuai dengan cita-cita PBB. Contoh konkret ditunjukkan oleh Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo yang memandang perlunya kerja sama bangsa-bangsa Asia dan Afrika.

Pada masa demokrasi liberal ini, pemerintah Indonesia berhasil melaksanakan Konferensi Asia - Afrika di Bandung pada bulan April 1955.

0 Response to "Makna Pelaksanaan Prinsip Politik Luar Negeri Bebas Aktif"

Posting Komentar