Berikut ini adalah beberapa hal yang masih terkait dengan simbol pada peta yaitu simbol warna pada peta, legenda dan garis kontur.
Misalnya, kenampakan berupa gunung, dataran, sungai, jalan, dan sebagainya. Perhatikan beberapa contoh simbol pada gambar berikut ini.
Dari warna peta, dapat dibayangkan ketinggian rata-rata suatu tempat.
• Untuk membedakan ketinggian tempat (di daratan) digunakan warna hijau muda, kuning, cokelat, hingga cokelat tua atau ungu kehitamhitaman.
- warna hijau untuk dataran rendah;
- warna kuning untuk daerah lebih tinggi (perbukitan);
- cokelat, cokelat tua, dan ungu kehitaman untuk pegunungan tinggi;
• Untuk membedakan kedalaman (di perairan) digunakan warna biru sangat muda hingga biru tua. Semakin tua menunjukkan bahwa perairan semakin dalam.
Dalam peta khusus/tematik, warna digunakan untuk membedakan berbagai hal seperti:
• pembagian wilayah secara politis;
• perbedaan potensi wilayah (iklim, flora fauna, kependudukan, dan lain-lain).
• Garis-garis kontur menghubungkan titik-titik yang sama tinggi.
• Garis kontur tidak pernah bertemu.
• Jarak antara garis kontur menunjukkan tingkat kelandaian/kecuraman suatu lereng. Jika garis kontur berimpit, tempat tersebut memiliki lereng curam.
• Garis yang melengkung ke dalam menunjukkan adanya cekungan (dapat mewakili lekukan/alur lereng perbukitan/pegunungan.
Perhatikan gambar berikut!
Ikutilah garis-garis yang ditarik dari peta kontur yang dipertemukan dengan skala vertikal! Angka pada garis kontur mewakili ketinggian (dalam meter).
Garis kontur yang mengecil ke tengah menunjukkan daerah itu semakin tinggi. Garis kontur yang menunjukkan lereng tertinggi pada gambar tersebut adalah garis kontur pada ketinggian 125 m. Garis kontur yang titik terendah adalah 25 m.
Demikian pembahasan tentang beberapa hal yang masih terkait dengan simbol pada peta yaitu simbol warna pada peta, legenda dan garis kontur.
Pengertian Simbol Peta
Simbol peta adalah tanda-tanda dalam peta yang digunakan untuk menunjukkan berbagai ciri atau keistimewaan pada peta. Simbol bersifat konvensional. Artinya, simbol peta merupakan bentuk umum dan sederhana yang mudah dipahami semua orang. Namun, setiap peta/atlas akan memberikan informasi dalam legenda.Pengertian Legenda Peta
Legenda adalah bagian peta yang memuat keterangan dari simbol-simbol yang terdapat dalam peta agar dapat dipahami. Jadi, setiap kali membaca peta/atlas kalian harus menemukan legenda untuk mencocokkan arti dari berbagai simbol yang digunakan.Simbol untuk menunjukkan kenampakan alami dan buatan di daratan dan perairan tersebut dapat berupa titik, garis, aliran, dan sebagainya.
Misalnya, kenampakan berupa gunung, dataran, sungai, jalan, dan sebagainya. Perhatikan beberapa contoh simbol pada gambar berikut ini.
Gambar: Contoh Simbol Peta |
Simbol warna pada peta
Kalian selalu melihat atlas berisi peta-peta berwarna, bukan? Warna dalam peta umum digunakan untuk membedakan keadaan/kenampakan muka bumi, terutama perbedaan ketinggian dan kedalaman.Dari warna peta, dapat dibayangkan ketinggian rata-rata suatu tempat.
• Untuk membedakan ketinggian tempat (di daratan) digunakan warna hijau muda, kuning, cokelat, hingga cokelat tua atau ungu kehitamhitaman.
- warna hijau untuk dataran rendah;
- warna kuning untuk daerah lebih tinggi (perbukitan);
- cokelat, cokelat tua, dan ungu kehitaman untuk pegunungan tinggi;
• Untuk membedakan kedalaman (di perairan) digunakan warna biru sangat muda hingga biru tua. Semakin tua menunjukkan bahwa perairan semakin dalam.
Dalam peta khusus/tematik, warna digunakan untuk membedakan berbagai hal seperti:
• pembagian wilayah secara politis;
• perbedaan potensi wilayah (iklim, flora fauna, kependudukan, dan lain-lain).
Pengertian Kontur
Kontur (garis ketinggian) adalah garis yang menghubungkan tempat-tempat pada peta yang berketinggian sama dari permukaan laut rata-rata.Dengan bantuan garis kontur, pembaca peta dapat mengetahui ketinggian suatu tempat, dengan memperhatikan beberapa prinsip berikut.
• Garis-garis kontur menghubungkan titik-titik yang sama tinggi.
• Garis kontur tidak pernah bertemu.
• Jarak antara garis kontur menunjukkan tingkat kelandaian/kecuraman suatu lereng. Jika garis kontur berimpit, tempat tersebut memiliki lereng curam.
• Garis yang melengkung ke dalam menunjukkan adanya cekungan (dapat mewakili lekukan/alur lereng perbukitan/pegunungan.
Perhatikan gambar berikut!
Gambar: Contoh Kontur pada Peta |
Ikutilah garis-garis yang ditarik dari peta kontur yang dipertemukan dengan skala vertikal! Angka pada garis kontur mewakili ketinggian (dalam meter).
Garis kontur yang mengecil ke tengah menunjukkan daerah itu semakin tinggi. Garis kontur yang menunjukkan lereng tertinggi pada gambar tersebut adalah garis kontur pada ketinggian 125 m. Garis kontur yang titik terendah adalah 25 m.
Contoh kenampakan pada peta
Untuk lebih memahami pemakaian simbol, warna, dan garis kontur pada peta, perhatikan beberapa contoh peta berikut.1. Contoh penggunaan simbol
Simbol dalam peta digunakan untuk menunjukkan berbagai kenampakan alami dan buatan, serta berbagai tempat penting lain. Pada peta juga terlihat penggunaan warna untuk membedakan ketinggian daratan dan kedalaman laut.Gambar: Berbagai simbol yang dapat ditemui dalam sebuah peta |
2. Contoh penggunaan warna
Warna digunakan untuk menunjukkan perbedaan ketinggian tempat di daratan. Legenda peta (kiri bawah), memberikan informasi rentang ketinggian untuk setiap warna.Gambar: Peta yang menggunakan warna untuk membedakan ketinggian tempat. |
3. Contoh penggambaran kontur
Kontur pada peta topografi menghubungkan tempat-tempat dengan ketinggian sama. Garis kontur biasa menunjukkan interval 20 feet, sedangkan garis kontur tebal menunjukkan interval 100 feet (1 feet =0,3048 meter).Gambar: Peta yang memnggunakan garis kontur untuk membedakan ketinggian (Peta kontur). |
Demikian pembahasan tentang beberapa hal yang masih terkait dengan simbol pada peta yaitu simbol warna pada peta, legenda dan garis kontur.
0 Response to "Pengertian Simbol Warna Pada Peta, Legenda dan Kontur"
Posting Komentar