Berikut adalah pembahasan tentang latar belakang konferensi asia afrika, sejarah berdirinya konferensi asia afrika, cikal bakal konferensi asia afrika, sejarah konferensi asia afrika, latar belakang berdirinya kaa, latar belakang terbentuknya kaa, sejarah singkat konferensi asia afrika, latar belakang diselenggarakannya konferensi asia afrika.
Persamaan nasib tersebut mendorong lahirnya kemauan untuk bersatu guna memperjuangkan nasib bangsanya.
Setelah Perang Dunia II selesai, usaha PBB untuk menegakkan perdamaian dunia belum berhasil secara memuaskan. Sementara itu, rakyat di wilayah Asia - Afrika terus bergolak. Mereka berusaha membebaskan diri dari belenggu penjajahan dan mencapai kemerdekaannya.
Indonesia pun mengalami revolusi fisik dari tahun 1945 - 1950. Berkat perjuangan yang gigih dan pantang mundur, akhirnya negara-negara merdeka mulai bermunculan di kawasan Asia dan Afrika.
Sesuai dengan Piagam Atlanta (1941) dan Piagam San Fransisco (1945), yang sangat menjunjung tinggi hak asasi manusia, perjuangan kemerdekaan bagi bangsa-bangsa Asia dan Afrika merupakan hal yang wajar.
Untuk mengimbangi dua blok raksasa (Blok Timur dan Blok Barat), yang selalu berusaha mempengaruhi dunia, Indonesia sebagai salah satu negara yang merdeka setelah Perang Dunia II mencetuskan suatu gagasan yang sesuai dengan cita-cita PBB, yaitu mewujudkan perdamaian dunia yang abadi.
Untuk mempersiapkan Konferensi Asia Afrika, dilaksanakan konferensi pendahuluan. Konferensi pendahuluan itu dilaksanakan di Colombo (Konferensi Colombo) dan di Bogor (Konferensi Bogor).
Dalam Konferensi Colombo, Ali Sastroamidjojo mengajukan usul diadakannya Konferensi Asia Afrika. Konferensi Colombo disebut juga Konferensi Panca Negara.
Tokoh Pendiri dan Pemrakarsa KAA
Masing-masing negara peserta konferensi mengirimkan wakilnya:
Dalam konferensi tersebut, dihasilkan keputusan- keputusan berikut.
Oleh sebab itu, pada akhir tahun 1954 diselenggarakan Konferensi Panca Negara di Bogor untuk mengawali Konferensi Asia Afrika.
Konferensi Bogor diadakan untuk merencanakan pelaksanaan Konferensi Asia Afrika. Konferensi Bogor berhasil menyusun keputusan-keputusan berikut ini:
Baca juga: Latar Belakang Berdirinya PBB
Latar belakang Berdirinya KAA
Sejarah mencatat bahwa bangsa-bangsa Asia dan Afrika memiliki beberapa persamaan. Persamaan-persamaan yang dimiliki bangsa Asia dan Afrika pada waktu itu adalah sebagai berikut.- Memiliki letak geografis yang berbatasan dan sifat geografis yang sama.
- Memiliki hubungan keagamaan dan keturunan.
- Memiliki persamaan nasib, yaitu pernah dijajah bangsa Eropa.
- Memiliki persamaan dalam menghadapi dan mengatasi masalah dalam negerinya setelah memerdekakan diri, seperti masalah pembangunan ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.
Persamaan nasib tersebut mendorong lahirnya kemauan untuk bersatu guna memperjuangkan nasib bangsanya.
Setelah Perang Dunia II selesai, usaha PBB untuk menegakkan perdamaian dunia belum berhasil secara memuaskan. Sementara itu, rakyat di wilayah Asia - Afrika terus bergolak. Mereka berusaha membebaskan diri dari belenggu penjajahan dan mencapai kemerdekaannya.
Indonesia pun mengalami revolusi fisik dari tahun 1945 - 1950. Berkat perjuangan yang gigih dan pantang mundur, akhirnya negara-negara merdeka mulai bermunculan di kawasan Asia dan Afrika.
Sesuai dengan Piagam Atlanta (1941) dan Piagam San Fransisco (1945), yang sangat menjunjung tinggi hak asasi manusia, perjuangan kemerdekaan bagi bangsa-bangsa Asia dan Afrika merupakan hal yang wajar.
Untuk mengimbangi dua blok raksasa (Blok Timur dan Blok Barat), yang selalu berusaha mempengaruhi dunia, Indonesia sebagai salah satu negara yang merdeka setelah Perang Dunia II mencetuskan suatu gagasan yang sesuai dengan cita-cita PBB, yaitu mewujudkan perdamaian dunia yang abadi.
Cikal bakal Konferensi Asia Afrika
Gagasan untuk menyelenggarakan Konferensi Asia - Afrika dikemukakan oleh Mr. Ali Sastroamijoyo. Pada waktu itu, Ali Sastroamijoyo menjadi Perdana Menteri Indonesia. Gagasan itu disetujui India, Pakistan, Sri Lanka, dan Burma.Untuk mempersiapkan Konferensi Asia Afrika, dilaksanakan konferensi pendahuluan. Konferensi pendahuluan itu dilaksanakan di Colombo (Konferensi Colombo) dan di Bogor (Konferensi Bogor).
a. Konferensi Colombo
Konferensi Colombo dilaksanakan pada tanggal 28 April - 2 Mei 1954. Konferensi ini bertujuan membahas masalah Indo Cina sebelum masalah tersebut diselesaikan dalam konferensi di Jenewa.Dalam Konferensi Colombo, Ali Sastroamidjojo mengajukan usul diadakannya Konferensi Asia Afrika. Konferensi Colombo disebut juga Konferensi Panca Negara.
Tokoh Pendiri dan Pemrakarsa KAA
Masing-masing negara peserta konferensi mengirimkan wakilnya:
- Sri Lanka diwakili oleh Sir John Kotelawala;
- Indonesia diwakili oleh Ali Sastroamidjojo;
- India diwakili oleh Pandit J. Nehru;
- Pakistan diwakili Mohammad Ali Jinah;
- Burma (Myanmar) diwakili oleh PM U Nu.
Gambar: Tokoh Pendiri dan Pemrakarsa KAA |
Dalam konferensi tersebut, dihasilkan keputusan- keputusan berikut.
- Indo-Cina harus dimerdekakan dari imperialisme Perancis.
- Kemerdekaan bagi Tunisia dan Maroko.
- Menyetujui dan mengusahakan adanya Konferensi Asia Afrika dan memilih Indonesia sebagai penyelenggara.
Tujuan pertemuan di Colombo tersebut adalah membicarakan masalah meningkatnya agresi komunis serta soal persenjataan nuklir yang mengancam negara-negara muda (negara ketiga atau negara berkembang).Gagasan Indonesia untuk mengadakan konferensi Asia Afrika tidak dapat dilepaskan dari tujuan diplomasinya untuk mendapatkan dukungan bagi perjuangan Irian Barat.
Oleh sebab itu, pada akhir tahun 1954 diselenggarakan Konferensi Panca Negara di Bogor untuk mengawali Konferensi Asia Afrika.
b. Konferensi Bogor
Konferensi Bogor dilaksanakan pada tanggal 28 - 31 Desember 1954. Konferensi di Bogor ini disebut juga Konferensi Panca Negara karena diikuti lima negara.Konferensi Bogor diadakan untuk merencanakan pelaksanaan Konferensi Asia Afrika. Konferensi Bogor berhasil menyusun keputusan-keputusan berikut ini:
- Konferensi Asia Afrika akan dilaksanakan di Bandung pada tanggal 18 - 24 April 1955.
- Menetapkan negara-negara yang diundang sebagai peserta Konferensi Asia Afrika.
- Menetapkan kelima negara peserta Konferensi Bogor sebagai negara-negara sponsor.
- Menentukan rencana agenda konferensi dan merumuskan pokok-pokok tujuan Konferensi Asia Afrika.
Baca juga: Latar Belakang Berdirinya PBB
0 Response to "Sejarah Singkat Latar Belakang Berdirinya KAA (Konferensi Asia Afrika)"
Posting Komentar