Berikut adalah pembahasan tentang OKI yang meliputi latar belakang terbentuknya oki, latar belakang lahirnya oki, latar belakang berdirinya oki, latar belakang dibentuknya organisasi konferensi islam, latar belakang dibentuknya oki, latar belakang berdirinya organisasi konferensi islam.
Pembakaran masjid ini membangkitkan kemarahan umat Islam, baik di dunia Arab maupun di seluruh dunia. Pembakaran masjid tersebut terjadi pada tanggal 21 Agustus 1969. Pembakaran dilakukan oleh warga Israel yang bernama Denis Rohan. Denis Rohan diduga sakit mental.
Dengan terjadinya peristiwa tersebut, Raja Hassan II dari Maroko dan Raja Faisal dari Arab Saudi menyerukan kepada para pemimpin dunia Arab, khususnya, dan dunia Islam pada umumnya untuk bersama-sama menuntut pertanggungjawaban Israel.
Atas prakarsa kedua raja tersebut, dibentuklah panitia penyelenggara KTT yang beranggotakan 6 negara. Enam negara ini kemudian dikenal sebagai pendiri OKI. Keenam negara tersebut adalah Malaysia, Saudi Arabia, Somalia, Pakistan, Maroko, dan Nigeria.
Pembentukan OKI dilaksanakan pada waktu diadakan Konferensi Tingkat Tinggi Islam pada bulan September 1969 di Rabat, Maroko. Konferensi ini dihadiri oleh 28 negara Islam. Dalam konferensi ini, disepakati beberapa hal berikut.
Baca juga: Latar Belakang Lahirnya ASEAN
Organisasi Konferensi Islam (OKI) adalah suatu organisasi negara-negara Islam atau negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Markas OKI berada di kota Jeddah (Arab Saudi).Organisasi ini terbuka untuk dunia internasional. Artinya, setiap negara dapat menjadi anggota OKI apabila memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh organisasi tersebut.
Latar Belakang Berdirinya OKI
OKI dibentuk sebagai reaksi atas pembakaran Masjid Al Aqsha/Al-Quds di Yerusalem. Masjid ini dibangun Nabi Daud pada sekitar tahun 1000 SM. Masjid ini menjadi keagungan dan kebanggaan umat Islam.Pembakaran masjid ini membangkitkan kemarahan umat Islam, baik di dunia Arab maupun di seluruh dunia. Pembakaran masjid tersebut terjadi pada tanggal 21 Agustus 1969. Pembakaran dilakukan oleh warga Israel yang bernama Denis Rohan. Denis Rohan diduga sakit mental.
Dengan terjadinya peristiwa tersebut, Raja Hassan II dari Maroko dan Raja Faisal dari Arab Saudi menyerukan kepada para pemimpin dunia Arab, khususnya, dan dunia Islam pada umumnya untuk bersama-sama menuntut pertanggungjawaban Israel.
Atas prakarsa kedua raja tersebut, dibentuklah panitia penyelenggara KTT yang beranggotakan 6 negara. Enam negara ini kemudian dikenal sebagai pendiri OKI. Keenam negara tersebut adalah Malaysia, Saudi Arabia, Somalia, Pakistan, Maroko, dan Nigeria.
Pembentukan OKI dilaksanakan pada waktu diadakan Konferensi Tingkat Tinggi Islam pada bulan September 1969 di Rabat, Maroko. Konferensi ini dihadiri oleh 28 negara Islam. Dalam konferensi ini, disepakati beberapa hal berikut.
- Mengutuk pembakaran Masjid Al Aqsha pada tanggal 21 Agustus 1969.
- Menuntut dikembalikannya Kota Yerusalem seperti sebelum perang tahun 1967.
- Menuntut penarikan pasukan Israel dari seluruh wilayah perang yang diduduki.
- Resolusi yang merencanakan untuk mengadakan pertemuan para menteri luar negeri negara- negara Islam.
Negara-negara Anggota OKI
Yang menjadi anggota OKI antara lain, Aljazair, Bahrain, Bangladesh, Brunei Darussalam, Saudi Arabia, Mali, Comoro, Gabon, Guinea, Indonesia, Irak, Iran, Malaysia, Lebanon, Nigeria, Oman, Kuwait, Kamerun, Chad, Gambia, dan Jibouti.Baca juga: Latar Belakang Lahirnya ASEAN
0 Response to "Latar Belakang Berdirinya OKI (Organisasi Konferensi Islam)"
Posting Komentar