Berikut ini adalah pembahasan tentang Dampak globalisasi dalam bidang ekonomi, Dampak globalisasi di bidang ekonomi, dampak positif globalisasi di bidang ekonomi, pengaruh globalisasi di bidang ekonomi, pengaruh globalisasi terhadap ekonomi, dampak positif globalisasi ekonomi.
Motor penggerak terjadinya globalisasi ekonomi adalah liberalisme ekonomi atau sering disebut juga kapitalisme pasar bebas. Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang ditandai oleh ciri-ciri pokok sebagai berikut.
Kapitalisme pasar bebas atau liberalisme ekonomi dikampanyekan oleh Adam Smith. Ia berpendapat bahwa kapitalisme bekerja untuk kepentingan semua orang, tidak hanya untuk pemilik modal.
Adam Smith percaya bahwa pasar bebas berjalan baik ketika tidak ada campur tangan dari luar. Namun, ia tidak menolak campur tangan pemerintah dalam hal tertentu.
Ia menerima bahwa pemerintah perlu menyediakan fasilitas-fasilitas yang tidak disediakan oleh pasar, seperti sekolah untuk orang miskin, angkatan bersenjata, sistem hukum, tetapi ia menegaskan bahwa satu-satunya peran pemerintah dalam bidang ekonomi adalah menghilangkan berbagai rintangan bagi berjalannya pasar bebas.
Banyak pihak yang mendukung globalisasi kapitalisme dan perdagangan bebas, tapi banyak juga yang menentangya.
Menurut para penentang globalisasi kapitalisme, perdagangan bebas hanya menguntungkan mereka yang kaya dan membuat yang miskin semakin miskin serta tergantung pada negara-negara kaya. Sekarang ini, kebanyakan kritik diarahkan kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang berada di garda depan dalam usaha meningkatkan perdagangan global.
Mereka itu kehilangan pekerjaan karena perusahaan-perusahaan transnasional memindahkan operasi mereka ke negara-negara yang berlimpah tenaga-tenaga kerja yang bersedia dibayar murah.
Karena globalisasi, negara-negara maju juga menghadapi persaingan dari negara-negara yang industrinya berkembang pesat, misalnya Jepang, Korea, dan Cina. Agar bisa menghadapi pesaing baru ini, negara-negara maju harus mengurangi tunjangan kesejahteraan untuk rakyat mereka.
Munculnya berbagai perusahaan internasional merupakan ancaman bagi pemerintah negaranegara maju. Pemerintah tidak dapat lagi mengendalikan secara penuh negaranya sendiri.
Contohnya terjadi pada pemerintah Perancis pada tahun 1980-an. Ketika itu, pemerintah Perancis berusaha menerapkan program sosialis.
Bisnis internasional mulai menarik modal dari Perancis. Akibatnya, terjadi penurunan nilai mata uang Perancis. Pemerintah Perancis terpaksa mengkaji ulang program tersebut.
Peraturan kesehatan dan keamanan diabaikan, keringanan pajak, dan berbagai sogokan lain ditawarkan. Akibatnya, banyak pabrik baru yang dipenuhi para buruh yang masih sangat muda. Para buruh itu bekerja dengan jam kerja lama untuk mendapatkan upah yang rendah.
Baca juga: Dampak Globalisasi di Bidang Sosial Budaya
Globalisasi di Bidang Ekonomi
Fenomena globalisasi ekonomi bisa diidentifikasi dengan mudah. Fenomena-fenomena tersebut antara lain banyaknya produk-produk luar negeri baik di pasar tradisional maupun di pasar modern, berdirinya perusahaan-perusahaan multinasional serta transnasional, gencarnya iklan yang mempromosikan berbagai barang dari luar negeri.Motor penggerak terjadinya globalisasi ekonomi adalah liberalisme ekonomi atau sering disebut juga kapitalisme pasar bebas. Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang ditandai oleh ciri-ciri pokok sebagai berikut.
- Sebagian besar properti (sarana produksi dan distribusi) dimiliki oleh individu/kelompok swasta.
- Barang dan jasa dipasarkan di pasar bebas (free market) yang bersifat kompetitif (pasar yang terbuka untuk siapa saja).
- Modal kapital diinvestasikan ke dalam berbagai usaha untuk menghasilkan laba (profit).
Kapitalisme pasar bebas atau liberalisme ekonomi dikampanyekan oleh Adam Smith. Ia berpendapat bahwa kapitalisme bekerja untuk kepentingan semua orang, tidak hanya untuk pemilik modal.
Adam Smith percaya bahwa pasar bebas berjalan baik ketika tidak ada campur tangan dari luar. Namun, ia tidak menolak campur tangan pemerintah dalam hal tertentu.
Ia menerima bahwa pemerintah perlu menyediakan fasilitas-fasilitas yang tidak disediakan oleh pasar, seperti sekolah untuk orang miskin, angkatan bersenjata, sistem hukum, tetapi ia menegaskan bahwa satu-satunya peran pemerintah dalam bidang ekonomi adalah menghilangkan berbagai rintangan bagi berjalannya pasar bebas.
Banyak pihak yang mendukung globalisasi kapitalisme dan perdagangan bebas, tapi banyak juga yang menentangya.
Menurut para penentang globalisasi kapitalisme, perdagangan bebas hanya menguntungkan mereka yang kaya dan membuat yang miskin semakin miskin serta tergantung pada negara-negara kaya. Sekarang ini, kebanyakan kritik diarahkan kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang berada di garda depan dalam usaha meningkatkan perdagangan global.
Dampak Globalisasi di Bidang Ekonomi
Globalisasi kapitalisme memberi dampak tertentu bagi semua negara, baik negara-negara maju maupun negara-negara miskin.a. Konsekuensi globalisasi kapitalisme bagi negara maju
Berkat globalisasi kapitalisme negara-negara maju menjadi semakin kaya dan standar hidup sebagian besar penduduk terus meningkat. Namun demikian, ada juga penduduk yang terancam kehilangan pekerjaan.Mereka itu kehilangan pekerjaan karena perusahaan-perusahaan transnasional memindahkan operasi mereka ke negara-negara yang berlimpah tenaga-tenaga kerja yang bersedia dibayar murah.
Karena globalisasi, negara-negara maju juga menghadapi persaingan dari negara-negara yang industrinya berkembang pesat, misalnya Jepang, Korea, dan Cina. Agar bisa menghadapi pesaing baru ini, negara-negara maju harus mengurangi tunjangan kesejahteraan untuk rakyat mereka.
Munculnya berbagai perusahaan internasional merupakan ancaman bagi pemerintah negaranegara maju. Pemerintah tidak dapat lagi mengendalikan secara penuh negaranya sendiri.
Contohnya terjadi pada pemerintah Perancis pada tahun 1980-an. Ketika itu, pemerintah Perancis berusaha menerapkan program sosialis.
Bisnis internasional mulai menarik modal dari Perancis. Akibatnya, terjadi penurunan nilai mata uang Perancis. Pemerintah Perancis terpaksa mengkaji ulang program tersebut.
b. Konsekuensi globalisasi kapitalisme bagi negara miskin
Kekuatan tawar-menawar negara-negara miskin menjadi semakin lemah dibandingkan sebelumnya. Negara-negara miskin terpaksa menawarkan keringanan (insentif) kepada perusahaan-perusahaan internasional agar bersedia mendirikan pabrik-pabrik mereka.Peraturan kesehatan dan keamanan diabaikan, keringanan pajak, dan berbagai sogokan lain ditawarkan. Akibatnya, banyak pabrik baru yang dipenuhi para buruh yang masih sangat muda. Para buruh itu bekerja dengan jam kerja lama untuk mendapatkan upah yang rendah.
Baca juga: Dampak Globalisasi di Bidang Sosial Budaya
0 Response to "Pengaruh dan Dampak Globalisasi di Bidang Ekonomi"
Posting Komentar