Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya ASEAN

Berikut ini adalah pembahasan tentang sejarah berdirinya asean, sejarah terbentuknya asean, latar belakang berdirinya asean, latar belakang terbentuknya asean, tanggal berdirinya asean, latar belakang dibentuknya asean, asean didirikan pada tanggal, latar belakang pembentukan asean, jelaskan latar belakang berdirinya asean.

ASEAN merupakan sebuah organisasi kerja sama negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Kerja sama bangsa-bangsa Asia Tenggara dilakukan di bidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan.

Pada bagian ini, kita akan mempelajari latar belakang pembentukan ASEAN, asas dan tujuan ASEAN, struktur organisasi ASEAN, sekretariat ASEAN, Peran Indonesia dalam ASEAN, dan penyelenggaraan kongres ASEAN.

Latar Belakang Berdirinya ASEAN

Terbentuknya ASEAN dilatarbelakangi oleh gencarnya persaingan antara Blok Barat dan Blok Timur untuk mempengaruhi pola politik di tingkat global maupun regional.

Penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika di Bandung dan pembentukan Gerakan Nonblok di Beograd pada tahun 1961 oleh negara-negara berkembang merupakan reaksi atas perang dingin antara Blok Barat (sekutu Amerika Serikat dan Blok Timur (sekutu Uni Soviet).

Ternyata kerja sama yang bersifat global tersebut tidak mampu membendung pengaruh dari kedua kekuatan dunia yang tetap ingin menguasai negaranegara berkembang.

Krisis regional yang menuju permusuhan negara-negara di kawasan Asia Tenggara seperti antara Indonesia dengan Malaysia dan Filipina sekitar tahun 1960-an tidak terlepas dari pengaruh kekuatan politik antara Blok Barat dan Blok Timur.

Untuk mengatasi konflik di Asia Tenggara, pada tahun 1961, Macapagal (Presiden Filipina) mengajukan gagasan dibentuknya forum Maphilindo. Forum ini adalah forum kerja sama antara Malaysia, Filipina, dan Indonesia dalam bidang politik, ekonomi, dan kebudayaan.

Gagasan tersebut ditentang oleh negara-negara Blok Timur karena dapat menghalangi pengaruh komunisme di Asia Tenggara. Kedudukan Maphilindo menjadi lemah setelah adanya gagasan pembentukan Federasi Malaysia oleh Inggris pada tahun 1963.

Anggota Federasi Malaysia terdiri dari persekutuan Tanah Melayu (Malaya), Singapura, Brunei, Serawak, dan Sabah.

Indonesia dan Filipina menentang gagasan Federasi Malaysia tersebut. Partai Komunis Indonesia mengecam gagasan pembentukan Federasi Malaysia. Indonesia menganggap Federasi Malaysia sebagai hasil neokolonialisme dan imperialisme.

Neokolonialisme adalah bentuk penjajahan gaya baru dari Inggris dan Amerika Serikat. Di sisi lain pada saat itu Filipina secara mendadak mengklaim daerah Sabah dan Serawak sebagai daerah Kerajaan Sulu di Filipina Selatan. Kalimantan Utara di bawah pimpinan Azhari menolak bergabung dengan Persekutuan Tanah Melayu.
Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya ASEAN
Lambang: ASEAN

Program Dwikora

Untuk menggagalkan pembentukan negara Federal Malaysia, Indonesia melancarkan Program Dwikora. Inti dari program Dwikora adalah seruan untuk mengganyang Malaysia melalui kekerasan senjata.

Untuk menyelesaikan masalah Federasi Malaysia, pada tanggal 5 Agustus 1963 diselenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Maphilindo di Manila (Filipina). Dalam konferensi itu dicapai persetujuan sebagai berikut.
  • Pembentukan Musyawarah Maphilindo.
  • Meminta Sekjen PBB, U Thant untuk meneliti dan memastikan kehendak rakyat di Serawak, Brunei, dan Kalimantan Utara (Sabah) sesuai dengan resolusi Sidang Umum PBB.

Sementara itu, pengaruh dan kekuasaan komunis di Asia Tenggara seperti di Indonesia, Vietnam, Kamboja, dan Laos semakin menguat.

Di Indonesia terjadi pemberontakan G 30 S/PKI pada tahun 1965 untuk menggulingkan pemerintahan yang sah dan mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi komunis. Pemberontakan G 30 S/PKI berhasil ditumpas oleh ABRI bersama rakyat Indonesia.

Dalam usaha melaksanakan hubungan kerja sama negara yang berada di wilayah Asia Tenggara yang bersifat nonmiliter, pada tanggal 5 - 8 Agustus 1967, diselenggarakan pertemuan lima menteri luar negeri negara-negara Asia Tenggara di Bangkok, Thailand.
Penandatanganan Piagam Deklarasi Bangkok oleh lima Menteri Luar Negeri ASEAN
Gambar: Penandatanganan Piagam Deklarasi Bangkok oleh lima Menteri Luar Negeri ASEAN

Deklarasi Bangkok

Kelima menteri luar negeri itu berasal dari Indonesia, Singapura, Filipina, Malaysia dan Thailand. Pertemuan tersebut menghasilkan Deklarasi Bangkok.

Deklarasi Bangkok ditandatangani oleh lima Menteri Luar Negeri ASEAN, yakni: Adam Malik (Indonesia), Thanat Khoman (Thailand),Narsisco Ramos (Filipina), Raja Ratnam (Singapura), Tun Abdul Razak (Malaysia).

Dengan ditandatanganinya Deklarasi Bangkok tersebut, berdirilah Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Perbara) atau ASEAN. ASEAN singkatan dari Association of South East Asian Nations.

ASEAN menganut sistem keanggotaan terbuka. Artinya ASEAN memberi kesempatan kepada negara-negara Asia Tenggara yang belum menjadi anggota pada saat Deklarasi Bangkok ditandatangani untuk menjadi anggota.

Pada saat Deklarasi Bangkok ditandatangani, negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang belum menjadi anggota ASEAN adalah Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Kamboja (Kampuchea), dan Myanmar.

Satu per satu negara-negara tersebut kemudian bergabung dengan ASEAN. Brunei Darussalam secara resmi bergabung dengan ASEAN dan menjadi anggota ke-6 pada tanggal 7 Januari 1984.

Pada tanggal 28 Juli 1995 Vietnam masuk dan menjadi anggota ASEAN ketujuh. Kemudian disusul oleh Myanmar dan Laos pada tanggal 23 Juli 1997. Kamboja bergabung dengan ASEAN pada tanggal 30 April 1999.

Baca juga: KTT Gerakan Non Blok

0 Response to "Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya ASEAN"

Posting Komentar