Berikut adalah pembahasan tentang gerakan non blok yang meliputi sejarah gerakan non blok, latar belakang berdirinya gerakan non blok, latar belakang gnb, pendiri gerakan non blok, negara non blok, anggota gnb, negara anggota non blok, pemrakarsa gerakan non blok, tokoh gerakan non blok, latar belakang lahirnya gerakan non blok, tokoh pemrakarsa gerakan non blok, tokoh penggagas gerakan non blok, gerakan non blok didirikan pada tahun 1961 di kota, tujuan gerakan non blok.
Indonesia juga terlibat dalam kerja sama negara-negara yang tergabung dalam Gerakan Non blok. Kita akan mempelajari latar belakang munculnya Gerakan Non blok, sejarah Gerakan Non blok, dan penyelenggaraan konferensi Gerakan Nonblok.
Negara yang termasuk Blok Barat antara lain Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belanda, Belgia, Luxemburg, Norwegia, Kanada.
Sedangkan, negara yang termasuk Blok Timur antara lain Uni Soviet, Cekoslovakia, Rumania, dan Jerman Timur.
Untuk mempertahankan kedudukan masing-masing blok tersebut, mereka membentuk pakta pertahanan masing-masing, yaitu:
Perbedaan mendasar dari kedua blok tersebut adalah perbedaan ideologis. Blok-blok tersebut mencari sekutunya di Asia, Afrika, dan Amerika yang merdeka setelah Perang Dunia II.
Kenyataannya, tidak semua negara di dunia menggabungkan diri ke Blok Barat atau Blok Timur. Negara-negara yang netral (yang tidak memihak/non aligned) kemudian membentuk gerakan negara-negara Non blok.
Untuk mempersatukan diri menghadapi intervensi dan pengaruh, baik dari Blok Barat maupun Blok Timur, negara-negara Nonblok ini menyatakan diri dan berjuang menciptakan perdamaian dengan prinsip saling menghormati.
Gerakan Nonblok (GNB) mulai dirintis sejak KAA di Bandung tahun 1955. Konferensi Asia Afrika menghasilkan Dasasila Bandung.
Sri Lanka. Deklarasi Dasasila Bandung inilah yang akhirnya menjadi salah satu prinsip GNB.
Gerakan Nonblok terbentuk bukan karena kesamaan sistem ekonomi, sosial, atau ideologi, melainkan karena kesamaan sikap dan cita-cita. Sikap yang dimaksud adalah tidak mau terikat atau memihak salah satu blok, baik oleh Blok Barat maupun Blok Timur.
Dipandang dari sudut ideologi, keempat negara tersebut berbeda satu dengan yang lain. Indonesia menganut ideologi Pancasila; India menganut Demokrasi Liberal, Mesir menganut ideologi Islam; dan Yugoslavia menganut ideologi Sosialis.
Dalam Gerakan Nonblok ini, Indonesia ikut banyak berperan. Indonesia ikut mempersiapkan dan merintis berdirinya Gerakan Nonblok. Indonesia ikut juga aktif dalam persiapan penyelenggaraan KTT I Gerakan Nonblok di Yugoslavia pada tahun 1961.
Walaupun perang dingin antara Blok Timur dan Blok Barat sudah berakhir, organisasi Gerakan Nonblok tetap secara rutin melakukan pertemuan.
Indonesia juga terlibat dalam kerja sama negara-negara yang tergabung dalam Gerakan Non blok. Kita akan mempelajari latar belakang munculnya Gerakan Non blok, sejarah Gerakan Non blok, dan penyelenggaraan konferensi Gerakan Nonblok.
Latar belakang Berdirinya GNB (Gerakan Non Blok)
Pasca-Perang Dunia II, negara-negara di dunia terpecah menjadi dua blok yang saling bertentangan dan saling mencurigai. Kedua blok tersebut, yaitu Blok Barat (Liberalisme-Demokratis) dan Blok Timur (Sosialis-Komunis).Negara yang termasuk Blok Barat antara lain Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belanda, Belgia, Luxemburg, Norwegia, Kanada.
Sedangkan, negara yang termasuk Blok Timur antara lain Uni Soviet, Cekoslovakia, Rumania, dan Jerman Timur.
Untuk mempertahankan kedudukan masing-masing blok tersebut, mereka membentuk pakta pertahanan masing-masing, yaitu:
- Blok Barat membentuk NATO (North Atlantic Treaty Organization),
- Blok Timur membentuk Pakta Warsawa.
Gambar: Presiden Soeharto memimpin sidang dalam Konferensi Gerakan Nonblok X di Jakarta pada tanggal 1 - 6 September 1992. |
Perbedaan mendasar dari kedua blok tersebut adalah perbedaan ideologis. Blok-blok tersebut mencari sekutunya di Asia, Afrika, dan Amerika yang merdeka setelah Perang Dunia II.
Kenyataannya, tidak semua negara di dunia menggabungkan diri ke Blok Barat atau Blok Timur. Negara-negara yang netral (yang tidak memihak/non aligned) kemudian membentuk gerakan negara-negara Non blok.
Untuk mempersatukan diri menghadapi intervensi dan pengaruh, baik dari Blok Barat maupun Blok Timur, negara-negara Nonblok ini menyatakan diri dan berjuang menciptakan perdamaian dengan prinsip saling menghormati.
Gerakan Nonblok (GNB) mulai dirintis sejak KAA di Bandung tahun 1955. Konferensi Asia Afrika menghasilkan Dasasila Bandung.
Negara Pemrakarsa Gerakan Non Blok
Konferensi ini dipelopori oleh 5 negara, yaitu- Indonesia,
- India,
- Pakistan,
- Burma (sekarang Myanmar), dan
Sri Lanka. Deklarasi Dasasila Bandung inilah yang akhirnya menjadi salah satu prinsip GNB.
Gerakan Nonblok terbentuk bukan karena kesamaan sistem ekonomi, sosial, atau ideologi, melainkan karena kesamaan sikap dan cita-cita. Sikap yang dimaksud adalah tidak mau terikat atau memihak salah satu blok, baik oleh Blok Barat maupun Blok Timur.
Tokoh Pemrakarsa Gerakan Non Blok
Untuk menunjukkan ketidakterikatan mereka, maka dibentuk GNB yang disponsori oleh 4 negara, yaitu:- Indonesia (Soekarno),
- India (Jawaharlal Nehru),
- Mesir (Gamal Abdul Nasser), dan
- Yugoslavia (Josip Broz Tito)
Dipandang dari sudut ideologi, keempat negara tersebut berbeda satu dengan yang lain. Indonesia menganut ideologi Pancasila; India menganut Demokrasi Liberal, Mesir menganut ideologi Islam; dan Yugoslavia menganut ideologi Sosialis.
Tujuan (GNB) Gerakan Non Blok
Apa tujuan dibentuknya GNB? GNB mempunyai beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut.- Mendukung perjuangan dekolonisasi dan memegang teguh perjuangan melawan imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme dan rasialisme.
- Menjadi wadah perjuangan negara-negara sedang berkembang.
- Mengurangi ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur.
- Menyelesaikan persengketaan dengan jalan diplomasi (jalan damai).
Dalam Gerakan Nonblok ini, Indonesia ikut banyak berperan. Indonesia ikut mempersiapkan dan merintis berdirinya Gerakan Nonblok. Indonesia ikut juga aktif dalam persiapan penyelenggaraan KTT I Gerakan Nonblok di Yugoslavia pada tahun 1961.
Walaupun perang dingin antara Blok Timur dan Blok Barat sudah berakhir, organisasi Gerakan Nonblok tetap secara rutin melakukan pertemuan.
Baca juga: KTT Non Blok
0 Response to "Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya GNB (Gerakan Non Blok) serta Tujuan Gerakan Non Blok"
Posting Komentar