Berikut adalah pembahasan tentang AFTA yang meliputi perdagangan bebas asean, pengertian afta, tujuan afta, negara anggota afta, kawasan perdagangan bebas asean, pasar bebas asean 2015, perdagangan bebas asean 2015.
Vietnam bergabung pada 1995, Laos dan Myanmar pada 1997 dan Kamboja pada 1999. AFTA sekarang terdiri dari sepuluh negara ASEAN.
Keempat pendatang baru tersebut dibutuhkan untuk menandatangani persetujuan AFTA untuk bergabung ke dalam ASEAN, namun diberi kelonggaran waktu untuk memenuhi kewajiban penurunan tarif AFTA.
AFTA secara resmi dimulai pada tanggal 1 Januari 1993. Dengan AFTA diharapkan negara anggota lebih meningkatkan penghasilan ekspor masing-masing anggota; mengingkatkan investasi dalam kegiatan produksi dan jasa antaranggota. Selain itu, negara anggota AFTA diharapkan dapat meningkatkan investasi dari negara bukan anggota.
Pada pertemuan para menteri ekonomi ASEAN yang ke-26 di Chiang Mai, Thailand, bulan September 1994 telah disepakati tiga hal yang mendasar, yakni sebagai berikut.
Pengertian AFTA
AFTA adalah singkatan dari kepanjangan ASEAN Free Trade Area. Organisasi AFTA didirikan pada tahun 1992 di Singapura pada saat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV. AFTA adalah kesepakatan yang dibentuk oleh negara-negara ASEAN untuk menciptakan suatu zona perdagangan bebas.AFTA Adalah kesepakatan perdagangan bebas antara negara-negara yang tergabung dalam ASEAN. Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA) untuk pertama kalinya dicetuskan dalam KTT ASEAN ke-4 di Singapura pada tanggal 27-28 Januari 1992.
Negara-negara Anggota AFTA
Ketika persetujuan AFTA ditandatangani resmi, ASEAN memiliki enam anggota, yaitu, Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.Vietnam bergabung pada 1995, Laos dan Myanmar pada 1997 dan Kamboja pada 1999. AFTA sekarang terdiri dari sepuluh negara ASEAN.
Keempat pendatang baru tersebut dibutuhkan untuk menandatangani persetujuan AFTA untuk bergabung ke dalam ASEAN, namun diberi kelonggaran waktu untuk memenuhi kewajiban penurunan tarif AFTA.
AFTA secara resmi dimulai pada tanggal 1 Januari 1993. Dengan AFTA diharapkan negara anggota lebih meningkatkan penghasilan ekspor masing-masing anggota; mengingkatkan investasi dalam kegiatan produksi dan jasa antaranggota. Selain itu, negara anggota AFTA diharapkan dapat meningkatkan investasi dari negara bukan anggota.
Tujuan AFTA
Apa tujuan pembentukan AFTA? Tujuan AFTA adalah sebagai berikut.- Meningkatkan perdagangan dan spesialisasi di lingkungan ASEAN.
- Meningkatkan investasi dalam kegiatan produksi dan jasa antaranggota ASEAN.
- Meningkatkan investasi dari luar negara anggota ASEAN.
- Meningkatkan jumlah ekspor negara-negara anggota ASEAN.
Pada pertemuan para menteri ekonomi ASEAN yang ke-26 di Chiang Mai, Thailand, bulan September 1994 telah disepakati tiga hal yang mendasar, yakni sebagai berikut.
- Seluruh negara anggota ASEAN sepakat bahwa perdagangan bebas (AFTA) dipercepat pelaksanaannya dari semula tahun 2010 menjadi tahun 2003.
- Jumlah produk yang masuk dalam daftar AFTA (Inclusion List, IL) ditambah dan semua produk yang masuk Temporary Exclusion List (TEL) secara bertahap akan masuk dalam IL. Dengan demikian, semua produk TEL diharapkan masuk IL pada 1 Januari 2000.
- Memasukkan semua produk pertanian yang belum diproses ke dalam skema CEPT (Common Effective Preferential Tariff) yang dibagi dalam 3 kelompok:
- Immediate Inclusion List (daftar produk) yang segera masuk dalam Inclusion List mulai berlaku 1 Januari 1996 sehingga tarifnya 0-5% pada tahun 3003.
- Temporary Exclusion List akan masuk dalam Inclusion List pada tahun 2003.
- Produk-produk sensitif (Sensitive List) yang mendapat perlakuan khusus di luar skema CEPT.
Baca juga: Pengertian dan Tujuan AFTA
0 Response to "Pengertian AFTA dan Tujuan AFTA serta Negara-negara Anggota AFTA"
Posting Komentar