Berikut ini adalah pembahasan tentang kerjasama ekonomi regional, kerjasama regional di bidang ekonomi, bentuk kerjasama ekonomi regional, pengertian kerjasama ekonomi regional, pengertian kerjasama regional, contoh kerjasama regional, tujuan kerjasama ekonomi regional, tujuan kerjasama ekonomi antar negara, macam macam kerjasama ekonomi regional.
Para pengamat dan pakar ekonomi menganggap regionalisasi ekonomi sebagai salah satu alternatif strategi pembangunan, khususnya pembangunan di bidang ekonomi.
Berbagai upaya kerja sama regional tersebut telah mampu menyelesaikan masalah atau kendala yang ada, antara lain sebagai berikut.
Regionalisasi perdagangan terbentuk dengan tujuan untuk:
Dalam perkembangan sejarahnya, ASEAN tidak hanya berkembang secara kualitatif, tetapi anggotanya juga bertambah.
Baca selengkapnya: Pengertian dan Tujuan ASEAN
Baca selengkapnya: Pengertian dan Tujuan NAFTA
Baca selengkapnya: Pengertian dan Tujuan AFTA
Maka, pada bulan November 1989 para menteri luar negeri dari negara-negara di kawasan Asia Pasifik mengadakan pertemuan di Canberra, Australia. Pada pertemuan tersebut terwujud usulan Bob Hawke, yaitu terbentuknya Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).
Baca selengkapnya: Pengertian dan Tujuan Organisasi APEC
Pada tahun 1967, kerja sama tadi berkembang menjadi Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) yang terdiri atas enam anggota. Hubungan ini berlanjut hingga tahun 1993, di mana dibentuk Pasar Tunggal Eropa atau European Single Market.
Baca selengkapnya: Pengertian dan Tujuan MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)
Pakistan, Srilanka, Maldives, Bangladesh, dan Butan.
Baca juga: MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)
Pengertian dan Tujuan Kerjasama Ekonomi Regional
Dewasa ini terdapat fenomena yang menunjukkan kecenderungan berlangsungnya proses regionalisasi ekonomi dunia, ketika sekelompok negara di suatu wilayah geografis bertemu untuk mencoba meningkatkan ekonominya melalui kerja sama dan aliansi ekonomi yang erat antaranggotanya.Para pengamat dan pakar ekonomi menganggap regionalisasi ekonomi sebagai salah satu alternatif strategi pembangunan, khususnya pembangunan di bidang ekonomi.
Kerja sama ekonomi regional adalah kerja sama ekonomi antara beberapa negara dalam satu region (kawasan).Bentuk kerja sama ini diwujudkan dengan penetapan kebijakan-kebijakan berikut.
- Pembentukan suatu kawasan perdagangan bebas dengan meniadakan tarif bea masuk terhadap barang yang berasal dari sesama negara anggota untuk meningkatkan skala pasar internasional dan melakukan proteksi terhadap pengusaha domestik dalam menghadapi persaingan dari luar kawasan.
- Penetapan peraturan dan perjanjian penanaman modal untuk memperkuat posisi tawar-menawar negara anggota dalam menghadapi negara yang lebih maju.
- Mengembangkan kebijakan industri regional untuk menasionalisasi dan mengonsentrasikan perusahaan lokal. Tujuannya agar menjadi primadona bagi suatu kawasan, seperti tekstil, atau agroindustri.
Berbagai upaya kerja sama regional tersebut telah mampu menyelesaikan masalah atau kendala yang ada, antara lain sebagai berikut.
- Konflik regional dan persaingan ekonomi.
- Persaingan dalam menarik investor asing.
- Tiap negara anggota mengutamakan kepentingan nasionalnya.
Regionalisasi perdagangan terbentuk dengan tujuan untuk:
- meningkatkan skala usaha di tingkat regional wilayah blok;
- menghilangkan berbagai hambatan perdagangan sesama anggota di bidang tarif dan nontarif, kebebasan lalu lintas barang, jasa, modal, dan tenaga kerja; serta
- meningkatkan persaingan di dalam wilayah blok untuk memperkuat persaingan di luar blok.
Macam-macam Bentuk Contoh Kerjasama Ekonomi Regional
Beberapa contoh kerja sama ekonomi regional, antara lain: ASEAN, APEC, NAFTA, PTE, AFTA, MEE, COMECON, SAARC, APO, SPF.a. Association of South East Asian Nations (ASEAN)
ASEAN adalah perhimpunan bangsa-bangsa di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok. Pada awalnya, anggota ASEAN terdiri dari lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura.Dalam perkembangan sejarahnya, ASEAN tidak hanya berkembang secara kualitatif, tetapi anggotanya juga bertambah.
Baca selengkapnya: Pengertian dan Tujuan ASEAN
b. North America Free Trade Area (NAFTA)
Kawasan Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) dibentuk pada tanggal 12 Agustus 1992. Negara yang menjadi anggota NAFTA adalah Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat. Negaranegara tersebut sepakat untuk membentuk kawasan perdagangan bebas bersama. Namun NAFTA mulai aktif pada tahun 1994.Baca selengkapnya: Pengertian dan Tujuan NAFTA
c. Asean Free Trade Area (AFTA)
Adalah kesepakatan perdagangan bebas antara negara-negara yang tergabung dalam ASEAN. Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA) untuk pertama kalinya dicetuskan dalam KTT ASEAN ke-4 di Singapura pada tanggal 27-28 Januari 1992. AFTA secara resmi dimulai pada tanggal 1 Januari 1993. AFTA beranggotakan tujuh negara anggota ASEAN.Baca selengkapnya: Pengertian dan Tujuan AFTA
d. Asia Pasific Economic Cooperation (APEC)
Pada bulan Januari 1989 Bob Hawke, Perdana Menteri Australia mengusulkan agar di kawasan Asia Pasifik dibentuk suatu lembaga konsultatif. Usulan tersebut mendapat tanggapan positif dari negara-negara di kawasan Asia Pasifik.Maka, pada bulan November 1989 para menteri luar negeri dari negara-negara di kawasan Asia Pasifik mengadakan pertemuan di Canberra, Australia. Pada pertemuan tersebut terwujud usulan Bob Hawke, yaitu terbentuknya Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).
Baca selengkapnya: Pengertian dan Tujuan Organisasi APEC
e. European Union (Uni Eropa) atau MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)
Uni Eropa terbentuk pada tahun 1993 melalui Treaty of Maastricht. Kerja sama regional yang menyatukan Eropa ini bermula dari kerja sama antarnegara penghasil batu bara dan baja di Eropa pada tahun 1951.Pada tahun 1967, kerja sama tadi berkembang menjadi Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) yang terdiri atas enam anggota. Hubungan ini berlanjut hingga tahun 1993, di mana dibentuk Pasar Tunggal Eropa atau European Single Market.
Baca selengkapnya: Pengertian dan Tujuan MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)
g. European Free Trade Area (EFTA)
Organisasi ini didirikan tahun 1959 sebagai lembaga kerja sama ekonomi antarnegara yang tidak termasuk MEE. Negara-negara yang menjadi anggota EFTA adalah Swiss, Denmark, Austria, Swedia, Inggris, Norwegia, dan Portugal. Saat ini, negaranegara tersebut sudah bergabung bersama dalam Uni Eropa.h. East European Council for Mutual Economic Assistance (COMECON)
COMECON merupakan lembaga kerja sama ekonomi antara negara-negara komunis. Negaranegara anggota COMECON antara lain Rusia, Jerman Timur, Cekoslovakia, Bulgaria, Rumania, Hongaria, dan Polandia. Namun sejak tahun 1991 dibubarkan. Negara-negara tersebut pun bergabung bersama dalam UE.i. South Asian Associaton for Regional Cooperation (SAARC)
SAARC/Asosiasi Asia Selatan merupakan kerja sama untuk regional yang berdiri pada tanggal 8Pakistan, Srilanka, Maldives, Bangladesh, dan Butan.
j. Asian Production Organization (APO)
Organisasi ini sangat penting artinya untuk usaha pengelolaan produksi di Asia. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas negara-negara Asia. Anggotanya adalah: Jepang, Singapura, Indonesia, Hongkong, dan Pakistan.k. South Pasific Forum (SPF)
SPF berdiri tahun 1971 dengan sasaran utama mempromosikan perdagangan, pendidikan, komunikasi, turisme, dan berbagai masalah politik umum.Baca juga: MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)
0 Response to "Pengertian dan Macam-macam Bentuk Contoh Kerjasama Ekonomi Regional serta Tujuannya"
Posting Komentar