Unsur-unsur Lingkungan Hidup (Komponen Biotik dan Abiotik)

Berikut ini adalah pembahasan tentang unsur-unsur lingkungan hidup yang meliputi unsur unsur biotik, unsur unsur abiotik, unsur unsur lingkungan, komponen abiotik, komponen biotik, unsur unsur lingkungan hidup, unsur lingkungan hidup, komponen penyusun ekosistem, komponen komponen lingkungan hidup, komponen biotik dalam ekosistem, 3 unsur lingkungan hidup.

Unsur-unsur Lingkungan Hidup

Seperti yang sudah banyak kita saksikan, bahwa akhir-akhir ini Indonesia sering terjadi bencana banjir, tanah longsor, dan kebakaran hutan. Kesemuanya itu diakibatkan oleh kurang kepedulian manusia terhadap lingkungan hidup.

Oleh karena itu, perlu penanggulangan agar tidak terjadi permasalahan lingkungan. Berikut ini akan diuraikan materi tentang permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya.

Terdiri atas apa saja unsur-unsur lingkungan itu?

1. Unsur abiotik

Abiotik berasal dari kata a dan biotic. A artinya tidak, biotic artinya bersifat hidup. Jadi abiotik berarti tidak hidup. 
Komponen-komponen ekologi abiotik meliputi air, udara, dan tanah.

a. Air

Air yang berada di permukaan bumi tergenang sebagai rawa, sungai, waduk, maupun laut. Air yang berada di dalam bumi sebagai air tanah. Air tanah keluar ke permukaan bumi sebagai mata air, atau dapat karena dipompa dan ditimba. Air juga ada di dalam tubuh manusia, di dalam tubuh makhluk hidup hewan, dan tumbuhan.

b. Udara

Akibat semakin bertambahnya industri dan kendaraan bermotor, saat ini udara di kota-kota besar semakin tercemar. Pencemaran itu berasal dari asap pabrik, asap kendaraan bermotor, limbah industri dan rumah tangga (sampah).

Mengingat pentingnya udara bagi kehidupan maka udara harus dijaga agar tetap bersih dan tidak tercemar. Caranya adalah dengan menanam banyak pohon (terutama di kota-kota besar), menggunakan mesin industri maupun kendaraan yang ramah lingkungan serta pengelolaan limbah (sampah) yang baik.

Udara yang menyelubungi bumi kita ini terdiri atas gas-gas. Gas-gas tersebut adalah Nitrogen (78%), Oksigen (21 %), Argon (0,9%), Karbondioksida (0,03%), don Kripton, Neon, Xenon, Hidrogen, Helium, don Ozon sebesar 0,07%. Gas-gas tersebut juga sangat berguna bagi manusia. Di antara banyak gas, maka gas yang vital untuk kehidupan adalah Oksigen.

c. Tanah

Tanah merupakan batuan yang sudah lapuk bercampur dengan sisa makhluk hidup, air, dan udara. Tanah merupakan lapisan bagian atas bumi tempat tumbuhnya tanaman. Tanah mempunyai banyak fungsi dalam ekologi antara lain sebagai tempat hidup organisme.

Tanah sangat penting bagi kehidupan. Tanah yang subur menjadi tempat tumbuhnya tanaman pangan bagi manusia ataupun hewan. Tanah juga berfungsi sebagai penyimpan air. Agar tanah dapat menyimpan air dengan optimal harus ditanami dengan tanaman.

2. Unsur Biotik

Unsur biotik adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar kita yang berwujud makhluk hidup (organisme). Misalnya hewan dan tumbuhan.
Kelompok ekologi biotik meliputi bermacam-macam jenis dan spesies makhluk hidup. Ekosistem biotik dibedakan menjadi dua yaitu produsen dan konsumen.

a. Produsen

Makhluk hidup yang dikelompokkan menjadi golongan produsen disebut autotrof, adalah kelompok produsen yang mampu membuat makanan untuk dirinya sendiri. Tanaman hijau merupakan kelompok produsen pada ekosistem darat.

Tanaman hijau membuat makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari. Oleh karena itu, sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman hijau.

b. Konsumen

Kelompok ekosistem dalam klasifikasi konsumen sering disebut heterotrof, adalah organisme yang memakan organisme lain baik sesama organisme konsumen maupun organisme produsen.

Beberapa jenis kelompok organisme konsumen yang tergantung pada jenis makanannya, seperti:
  1. Konsumen primer (herbivora), memakan langsung tanaman atau jenis produsen lain.
  2. Konsumen sekunder (karnivora), memakan konsumen primer.
  3. Konsumen tersier (konsumen tingkat tinggi), hanya memakan binatang pemakan binatang.
  4. Pemakan segala (omnivora), memakan tanaman dan binatang.
  5. Pemakan sisa (detrivora), memakan bagian-bagian organisme yang telah mati dan mengubahnya menjadi partikel-partikel organik, contohnya semut, cacing, rayap dan sebagainya.


3. Unsur Sosial dan Budaya

Manusia adalah sebagai bagian dari unsur-unsur ekosistem yang tidak mungkin dapat dipisahkan. Oleh karena itu, seperti halnya dengan organisme lainnya, kelangsungan hidup manusia tergantung pula pada kelestarian ekosistemnya.

Pengaruh manusia terhadap lingkungan ada tiga, yaitu perusakan lingkungan, pelestarian lingkungan, dan perbaikan lingkungan.

0 Response to "Unsur-unsur Lingkungan Hidup (Komponen Biotik dan Abiotik)"

Posting Komentar