Pembahasan kali ini akan membahas mengenai manusia sebagai makhluk ekonomi pengertian ekonomi menurut para ahli, definisi ilmu ekonomi, pengertian dasar ekonomi, arti ekonomi, definisi ekonomi dan pengertian manusia sebagai makhluk sosial
Kita harus memilih mana keinginan kita yang betul-betul diperlukan. Itulah yang dimaksudkan dengan kebutuhan. Jadi, kebutuhan ialah sesuatu yang harus dimiliki agar dapat bertahan hidup.
Kebutuhan manusia antara lain makanan, pakaian, perumahan, kesehatan, dan kebutuhan akan orang lain. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia berhubungan dengan orang lain dan memerhatikan keterbatasan sumber daya. Artinya, manusia bertindak sebagai makhluk sosial dan juga makhluk ekonomi.
Abraham Maslow, seorang pakar aliran Humanisme, membagi kebutuhan manusia menjadi 5 bagian yang menurutnya merupakan suatu hierarki dari yang paling rendah (kebutuhan fisiologis dasar) sampai ke paling tinggi (kebutuhan aktualisasi diri).
Misalnya, jika lapar dan uang kita pas-pasan, kita harus dapat mengaturnya sehingga mendapat makanan yang bergizi. Di sisi lain, jika kita punya banyak uang, belum tentu apa yang kita butuhkan tersedia di pasaran.
Misalnya, jumlah penduduk Indonesia sangat banyak. Sebagian besar menggunakan minyak tanah untuk keperluan rumah tangga. Ingat bahwa minyak tanah merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Artinya, pada suatu saat, minyak tanah akan habis.
Walaupun kita punya uang untuk membeli, tapi di pasaran tidak ada minyak tanah. Kebutuhan kita akan minyak tanah tidak terpenuhi. Kita harus mencari alternatif bahan bakar lainnya. Oleh sebab itu, kita harus bijaksana dalam memenuhi kebutuhan.
Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan manusia dalam memenuhi atau memuaskan kebutuhannya harus sesuai dengan kemampuannya. Kegiatan inilah yang menunjukkan kedudukan manusia sebagai makhluk ekonomi (homo economicus).
Sebagai makhluk ekonomi yang bermoral, manusia berusaha memilih dan menggunakan sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhannya dengan memerhatikan nilai-nilai agama dan norma-norma sosial, tidak merugikan orang lain, menggunakan sumber daya alam secara selektif, serta memerhatikan kelestarian lingkungan.
Baca Juga: Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Makhluk Sosial dan Ekonomi yang Bermoral
Setiap manusia pasti mempunyai keinginan. Keinginan manusia itu tidak terbatas. Satu keinginan dipenuhi, muncul keinginan berikutnya. Demikian seterusnya. Apakah semua keinginan manusia itu dapat dipenuhi? Tidak selalu.Kita harus memilih mana keinginan kita yang betul-betul diperlukan. Itulah yang dimaksudkan dengan kebutuhan. Jadi, kebutuhan ialah sesuatu yang harus dimiliki agar dapat bertahan hidup.
Kebutuhan manusia antara lain makanan, pakaian, perumahan, kesehatan, dan kebutuhan akan orang lain. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia berhubungan dengan orang lain dan memerhatikan keterbatasan sumber daya. Artinya, manusia bertindak sebagai makhluk sosial dan juga makhluk ekonomi.
Abraham Maslow, seorang pakar aliran Humanisme, membagi kebutuhan manusia menjadi 5 bagian yang menurutnya merupakan suatu hierarki dari yang paling rendah (kebutuhan fisiologis dasar) sampai ke paling tinggi (kebutuhan aktualisasi diri).
Manusia sebagai Makhluk Ekonomi
Setiap kebutuhan menuntut pemenuhan. Ketika haus, kita minum. Ketika lapar, kita makan. Kita akan berusaha memenuhi semua kebutuhan kita. Namun, dalam memenuhi kebutuhan itu, kita harus memerhatikan kemampuan kita.Misalnya, jika lapar dan uang kita pas-pasan, kita harus dapat mengaturnya sehingga mendapat makanan yang bergizi. Di sisi lain, jika kita punya banyak uang, belum tentu apa yang kita butuhkan tersedia di pasaran.
Misalnya, jumlah penduduk Indonesia sangat banyak. Sebagian besar menggunakan minyak tanah untuk keperluan rumah tangga. Ingat bahwa minyak tanah merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Artinya, pada suatu saat, minyak tanah akan habis.
Walaupun kita punya uang untuk membeli, tapi di pasaran tidak ada minyak tanah. Kebutuhan kita akan minyak tanah tidak terpenuhi. Kita harus mencari alternatif bahan bakar lainnya. Oleh sebab itu, kita harus bijaksana dalam memenuhi kebutuhan.
Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan manusia dalam memenuhi atau memuaskan kebutuhannya harus sesuai dengan kemampuannya. Kegiatan inilah yang menunjukkan kedudukan manusia sebagai makhluk ekonomi (homo economicus).
Sebagai makhluk ekonomi yang bermoral, manusia berusaha memilih dan menggunakan sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhannya dengan memerhatikan nilai-nilai agama dan norma-norma sosial, tidak merugikan orang lain, menggunakan sumber daya alam secara selektif, serta memerhatikan kelestarian lingkungan.
Baca Juga: Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Sosial
0 Response to "Pengertian, Definisi dan Arti Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi Menurut Para Ahli"
Posting Komentar