Pengertian, Macam-Macam Prinsip Ekonomi Beserta Contohnya

Pembahasan kali ini akan membahas mengenai pengertian ekonomi, pengertian prinsip ekonomi, macam macam prinsip ekonomi, contoh prinsip ekonomi dan tindakan ekonoi dalam kehidupan sehari-hari.

Tindakan Ekonomi dalam Kegiatan Sehari-hari

Setiap kegiatan yang dilakukan, perorangan atau kelompok, masing-masing memiliki alasan atau motif tertentu dengan prinsip tertentu pula. Misalnya, temanmu Rixa diberi uang oleh orang tuanya.

Digunakan untuk apa saja uang itu? Banyak pilihan penggunaan atau pengalokasian uang itu. Rixa dapat menggunakannya sesuai dengan kebutuhannya. Rixa mungkin akan menggunakan uang itu untuk ongkos naik angkot ke sekolah, jajan, beli alat tulis, menabung, dan lainnya.

Ketika Rixa memutuskan untuk menggunakan uangnya untuk membeli buku tulis, misalnya, tentunya dia mempunyai alasan tertentu.

Misalnya, daripada jajan, lebih baik beli buku tulis karena buku tulisnya habis. Rixa memutuskan untuk membeli buku karena dia membutuhkan buku tulis. Keputusannya untuk membeli buku ini adalah tindakan ekonomi.

Penggunaan sumber daya secara optimal untuk memenuhi kebutuhan manusia merupakan tindakan ekonomi. Ketika Rixa membeli buku tulis, dia adalah konsumen. Nah, tindakan ekonomi dapat ditemui dalam kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.

Artinya, dalam memenuhi kebutuhannya, manusia melakukan berbagai kegiatan. Misalnya, sebagai karyawan, tukang sayur, pengemudi bus, sekretaris, manajer, dan lain-lain.

Prinsip Ekonomi

Misalnya kamu diberikan uang secukupnya oleh orang tuamu untuk satu minggu sekaligus. Uang itu untuk ongkos, jajan, beli alat tulis, menabung, dan lain-lain. Kamu akan berusaha menggunakan uang itu dengan efisien sehingga cukup untuk satu minggu.

Jika tidak demikian, uangmu dapat saja habis di hari ke-4. Pada hari ke-5 dan 6, kamu sudah tidak punya uang. Jika kamu berhasil menggunakan uang itu selama seminggu untuk memenuhi semua kebutuhanmu bahkan masih ada sisa untuk ditabung, kamu telah menerapkan prinsip ekonomi.

Dengan uang yang sedikit, kamu mendapatkan banyak hal. Di samping memiliki motif ekonomi, pemilihan, penggunaan, atau pengalokasian sumber daya dalam memenuhi kebutuhan manusia juga memiliki prinsip ekonomi.

 Pengertian Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi adalah usaha atau pertimbangan yang disertai pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mencapai hasil tertentu. Atau sebaliknya, usaha atau pertimbangan yang disertai pengorbanan tertentu untuk mencapai hasil yang sebesarbesarnya.

Dua hal penting yang harus diperhatikan dalam prinsip ekonomi ialah diketahuinya nilai pengorbanan yang diberikan dan hasil yang akan dicapai.

Prinsip ekonomi ini menjadi landasan bertindak dalam mengambil keputusan penggunaan atau pengalokasian sumber daya agar dicapai hasil yang optimal. Intinya penggunaan atau pengalokasian sumber daya itu harus efisien. Dengan kata lain, efiensi itu pada dasarnya merupakan inti dari prinsip ekonomi.

Jumlah sumber daya terbatas, sedangkan jumlah kebutuhan manusia tidak terbatas. Artinya, kita harus dapat memilih dan menggunakan atau mengalokasikan sumber daya yang terbatas itu secara efisien.

Dengan sumber daya tertentu, kita berusaha memperoleh hasil yang maksimal atau sebesar-besarnya. Sebaliknya, hasil tertentu berusaha dicapai dengan sumber daya yang minimal atau sekecil-kecilnya.

Dengan melakukan prinsip ekonomi, setiap orang akan berpikir dan bertindak secara ekonomis. Dalam hal ini, prinsip ekonomi menghendaki penggunaan atau pengalokasian sumber daya secara efisien.

Contoh: Untuk mencapai hasil tertentu, seorang produsen mebel berusaha memilih dan menggunakan bahan baku, tenaga kerja, dan sumber daya lainnya sekecil-kecilnya atau seminimal mungkin.

Dengan semua modal yang seminimal mungkin itu, produsen mebel ini berusaha mencapai keuntungan tertentu. Tindakan produsen mebel ini sesuai dengan prinsip ekonomi yang menyatakan bahwa hasil tertentu berusaha dicapai dengan sumber daya sekecil-kecilnya atau minimal.

Dari contoh-contoh di atas, dapat dilihat bahwa jika suatu kebutuhan dapat dipenuhi
dengan berbagai cara, orang akan memilih cara yang paling sedikit pengorbanannya.
Itulah sebabnya timbul tawar-menarar. Tawar-menawar antara penjual dan pembeli
merupakan salah satu bentuk penerapan prinsip ekonomi yang sering kamu temukan
sehari-hari. Masih ingat skala prioritas? Dengan menerapkan skala prioritas, kita juga
telah menerapkan prinsip ekonomi.

Macam-Macam Manfaat Prinsip Ekonomi

Lalu, apa manfaat kita mengetahui prinsip ekonomi? Manfaat pengetahuan prinsip ekonomi dapat ditinjau dari tiga kepentingan, yaitu dari sudut pandang pembeli, penjual, dan produsen.

(1) Prinsip ekonomi bagi pembeli

Dengan uang yang dia miliki, dia dapat mencapai tingkat kepuasan yang maksimal karena tepat dalam memilih tempat dan barang yang dibutuhkannya.

(2) Prinsip ekonomi bagi penjual

Membeli barang dengan mutu terbaik dengan harga yang serendah-rendahnya untuk dijual kembali dengan harga tinggi yang rasional melalui pelayanan sebaik-baiknya. Menjual barang yang bermutu dengan harga tinggi tapi rasional adalah prinsip ekonomi seorang penjual.

(3) Prinsip ekonomi bagi produsen

Memproduksi barang berkualitas baik yang laris di pasaran dengan biaya sekecil mungkin dan menjualnya sebanyak mungkin dengan harga yang paling menguntungkan.

Prinsip ekonomi: "Biaya minimal dengan kepuasan maksimal"

Kalau saya berikan mereka uang untuk berusaha, belum tentu mereka dapat berusaha sendiri.
Kalau saya dirikan rumah makan, hanya sedikit anak muda yang dapat tertampung.

Tetapi, kalau saya dirikan bengkel, akan banyak anak muda yang akan bekerja di bengkel tersebut. Bengkel tersebut pasti akan ramai karena belum ada bengkel di seputar sini.

Tindakan ekonomi: Ah, membuka bengkel saja lebih tepat. Keuntungannya untuk mendirikan panti sosial.

Pada contoh di atas, kita melihat sosok seorang anak muda yang sukses yang berada pada dua posisi, sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi. Sebagai makhluk sosial, anak muda ini begitu memerhatikan lingkungan di mana dia tinggal.

Sebagai makhluk ekonomi, dia berhitung dengan teliti untung rugi mendirikan suatu usaha. Ketika pada akhirnya dia memutuskan untuk mendirikan bengkel, dalam hal ini, dia telah melakukan tindakan ekonomi.

Dia melakukan tindakan itu berdasarkan motif dan prinsip ekonomi. Pemilihan dan pengalokasian sumber daya harus dilakukan agar sumber daya tersebut dapat digunakan secara optimal. Bahkan kamu pun sering melakukan tindakan seperti itu.

Baca Juga: Macam-Macam Peta dan Fungsinya

0 Response to "Pengertian, Macam-Macam Prinsip Ekonomi Beserta Contohnya "

Posting Komentar