Pengertian Sejarah dan Isi Sumpah Palapa Gajah Mada serta Bunyinya

Pembahasan kali ini akan membahas mengenai sejarah patih gajah mada, perang bubat, arti sumpah palapa, biografi gajah mada, bunyi sumpah palapa, sumpah gajah mada, isi sumpah palapa gajah mada, kesaktian gajah mada, gajah mada majapahit, foto gajah mada, pusaka patih gajah mada, isi sumpah palapa, sejarah gajah mada dan pengertian sumpah palapa.

Sejararah Gajah Mada

Gajah Mada adalah orang yang sangat berjasa kepada Majapahit. Berawal sebagai pasukan pengawal raja (Bhayangkari), Gajah Mada kemudian berperan penting dalam menumpas Pemberontakan Kuti (1319) yang pada saat itu telah berhasil menduduki istana.

Sebagai hadiah, Gajah Mada diangkat menjadi Pati Kahuripan (1319- 1321). Ketika Jayanegara dibunuh Tanca, Gajah Mada membunuh Tanca. Gajah Mada kemudian menjadi Pati Kediri (1322-1330).

Pada masa Tribuwanatunggadewi, Gajah Mada berhasil menumpas Pemberontakan Sadeng dan Keta. Atas jasanya itu, Gajah Mada kemudian diangkat menjadi Mahapatih (setara Perdana Menteri saat ini) Majapahit.

Pengertian sumpah palapa

Pada saat dilantik menjadi Mahapatih, dia mengucapkan "Tan Amukti Palapa" atau "Sumpah Palapa".

Dia bersumpah tidak akan merasakan palapa (menikmati istirahat) sebelum menyatukan Nusantara di bawah naungan Majapahit. Dia menulis kitab Kutaramanawa yang dipakai sebagai dasar hukum di Majapahit. Gajah Mada wafat pada tahun 1364.
Sumpah Palapa adalah suatu pernyataan/sumpah yang dikemukakan oleh Gajah Mada pada upacara pengangkatannya menjadi Patih Amangkubhumi Majapahit, tahun 1258 Saka (1336 M).(Wikipedia)

Isi dan Bunyi Sumpah Palapa

Sumpah Palapa ini ditemukan pada teks Jawa Pertengahan Pararaton, yang berbunyi,
Sira Gajah Madapatih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada: "Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, TaƱjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa".
Terjemahannya,

Dia Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Ia Gajah Mada, "Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa".
Dari isi naskah ini dapat diketahui bahwa pada masa diangkatnya Gajah Mada, sebagian wilayah Nusantara yang disebutkan pada sumpahnya belum dikuasai Majapahit.

Baca Juga: Masa Keemasan dan Runtuhnya Majapahit

0 Response to "Pengertian Sejarah dan Isi Sumpah Palapa Gajah Mada serta Bunyinya"

Posting Komentar