Seorang pimpinan sering meminta laporan bawahannya baik secara lisan maupun tulisan. Laporan yang disampaikan secara tertulis reltif lebih mudah disampaikan daripada laporan lisan, sebab dalam laporan tertulis masih ada tenggang waktu yang digunakan untuk berpikir dalam melaporkan kejadian-kejadian atau peristiwa yang terjadi.
Laporan secara lisan dapat dilakukan dengan mencatat garis besar peristiwa. Agar laporan yang kita sampaikan dapat ditangkap isinya dengan mudah, laporan harus disampaikan dengan menggunakan kalimat-kalimat yang efektif dan komunikatif.
Banyak kejadian, peristiwa, atau kegiatan penting yang dapat dilaporkan secara lisan. Peristiwa-peristiwa semacam itu juga banyak terjadi di lingkungan sekitarmu, baik lingkungan rumah maupun sekolah.
Peristiwa dilingkungan sekolah yang dapat dilaporkan secara lisan misalnya seminar tentang Penanggulangan Narkoba, lomba-lomba dalam class meeting, karya wisata, studi banding, atau peristiwa-peristiwa penting lainnya.
Melaporkan berarti memberitahukan suatu kejadian, peristiwa atau keadaan kepada orang lain. Kegiatan melaporkan dapat dilakukan dalam berbagai hal, misalnya laporan kegiatan, perjalanan, dan lain-lain.
Laporan kegiatan memuat:
a. kronologi kegiatan
b. isi kegiatan
c. hasil kegiatan dan rencana tindak lanjut.
Kamu tentu pernah melakukan perjalanan, misalnya karya wisata atau piknik. Pada akhir kegiatan semacam itu biasanya kamu akan dituntut untuk meyampaikan laporan hasil kegiatan yang dilakukan.
Laporan dapat disampaikan secara lisan maupun tertulis. Laporan yang disampaikan secara tertulis mengikuti kaidah-kaidah penulisan laporan (karya tulis ilmiah).
Sedangkan laporan perjalanan yang disampaikan secara lisan berupa tuturan yang melukiskan suatu pengalaman selama dalam perjalanan.
a. what : peristiwa apa yang sedang terjadi, misalnya study banding.
b. where : di mana peristiwa itu terjadi, misalnya SMP N 1 Bandung.
c. when : kapan kejadiannya, misalnya setelah liburan semester I.
d. why : mengapa peristiwa itu dapat terjadi, misalnya untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan prestasi siswa.
e. who : siapa saja yang terlibat dalam peristiwa itu, misalnya siswa, guru, dan kepala sekolah.
f. how : bagaimana tindak lanjut atau upaya pemecahan masalah dalam peristiwa itu, misalnya hasil study banding diterapkan di sekolah.
Laporan secara lisan dapat dilakukan dengan mencatat garis besar peristiwa. Agar laporan yang kita sampaikan dapat ditangkap isinya dengan mudah, laporan harus disampaikan dengan menggunakan kalimat-kalimat yang efektif dan komunikatif.
Banyak kejadian, peristiwa, atau kegiatan penting yang dapat dilaporkan secara lisan. Peristiwa-peristiwa semacam itu juga banyak terjadi di lingkungan sekitarmu, baik lingkungan rumah maupun sekolah.
Peristiwa dilingkungan sekolah yang dapat dilaporkan secara lisan misalnya seminar tentang Penanggulangan Narkoba, lomba-lomba dalam class meeting, karya wisata, studi banding, atau peristiwa-peristiwa penting lainnya.
Melaporkan berarti memberitahukan suatu kejadian, peristiwa atau keadaan kepada orang lain. Kegiatan melaporkan dapat dilakukan dalam berbagai hal, misalnya laporan kegiatan, perjalanan, dan lain-lain.
Gambar: Cara Membuat Laporan Kegiatan dan Peristiwa |
Laporan kegiatan memuat:
a. kronologi kegiatan
b. isi kegiatan
c. hasil kegiatan dan rencana tindak lanjut.
Kamu tentu pernah melakukan perjalanan, misalnya karya wisata atau piknik. Pada akhir kegiatan semacam itu biasanya kamu akan dituntut untuk meyampaikan laporan hasil kegiatan yang dilakukan.
Laporan dapat disampaikan secara lisan maupun tertulis. Laporan yang disampaikan secara tertulis mengikuti kaidah-kaidah penulisan laporan (karya tulis ilmiah).
Sedangkan laporan perjalanan yang disampaikan secara lisan berupa tuturan yang melukiskan suatu pengalaman selama dalam perjalanan.
Prinsip 5w + 1h
Dalam melaporkan peristiwa kita dapat berpedoman pada jawaban atas pertanyaan 5 W + 1 H, yaitu:a. what : peristiwa apa yang sedang terjadi, misalnya study banding.
b. where : di mana peristiwa itu terjadi, misalnya SMP N 1 Bandung.
c. when : kapan kejadiannya, misalnya setelah liburan semester I.
d. why : mengapa peristiwa itu dapat terjadi, misalnya untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan prestasi siswa.
e. who : siapa saja yang terlibat dalam peristiwa itu, misalnya siswa, guru, dan kepala sekolah.
f. how : bagaimana tindak lanjut atau upaya pemecahan masalah dalam peristiwa itu, misalnya hasil study banding diterapkan di sekolah.
0 Response to "Cara Membuat Laporan Peristiwa Kegiatan Berdasarkan Prinsip 5w+1h"
Posting Komentar