Karya sastra terdiri atas puisi, prosa, dan drama. Karya sastra dapat dinikmati secara lisan maupun tulisan. Karya sastra dapat dibaca, didengarkan, atau ditonton. Membaca, mendengarkan dan mengiperpretasi karya sastra dapat mempertajam kepekaan perasaan terhadap situasi yang terjadi di lingkungan sekitar kita.
Nilai hikmah dan pesan yang terkandung di dalamnya dapat menjadi sarana bagi pembaca untuk membentuk pribadi yang bijaksana, halus budi pekerti santun dalam bertutur kata dan bertingkah laku.
Begitu besar manfaat yang dapat diperoleh dengan menginterprestasi karya sastra baik karya sastra yang dapat kita nikmati secara lisan maupun tertulis. Itulah salah satu faktor penting bahwa kompetensi dasar ini harus kamu kuasai.
Pantun dan syair memiliki kemiripan dalam bentuk dan ikatan-ikatan. Perbedaan keduanya terletak pada rima dan isi. Selain itu, pantun dapat selesai dalam satu bait, sedangkan syair tidak selesai dalam satu bait, karena biasanya syair untuk bercerita.
Dalam syair terdapat unsur-unsur yang yang membangun struktur syair itu sendiri. Unsur-unsur itu meliputi tema, nada, suasana, dan pesan. Dalam pembelajaran berikut ini kamu akan diajak untuk menemukan tema dan pesan yang terkandung dalam syair.
Pesan atau amanat, yaitu tujuan yang hendak dimaksud penyair dalam menciptakan syairya. Pesan penyair dapat ditelaah setelah memahami tema, sada, dan suasana syair dengan membaca kesepuruhan syair.
Amanat tersirat dibalik kata-kata yag disusun dan berada di balik tema yang diungkapkan. Tema dan pesan syair terkandung dalam keseluruhan baris dan bait.
Dengan demikian untuk mengetahui tema dan pesan syair terlebih dahulu harus membaca atau mendengarkan keseluruhan baris-baris dalam syair barulah kamu dapat menentukan tema dan pesan.
Inilah gerangan suatu madah,
Mengantarkan syair terlalu indah,
Membetuli jalan tempat berpindah,
Di sanalah i’tikat diperbetuli sudah.
Wahai muda, kenali dirimu,
Ialah perhau tamsil tubuhmu,
Tiadalah berapa lama hidupmu,
Ke akhirat jua kekal diammu.
Hai muda arif-budiman,
Hasilkan kemudi dengan pedoman,
Alat perahumu juga kerjakan,
Itulah jalan membetuli lisan.
..............................
Tema dan pesan syair di atas sangat relevan dengan situasi sekarang ini. Relevansi itu tampak dari pesan moral yang disampaikan yaitu perngatan kepada kaum muda yang agar memanfaatkan masa mudanya dengan baik, bahwa setelah kehidupan di dunia ini masih ada kehidupan yang kekalyaitu akhirat.
Sekarang ini sepertinya orang begitu bebas berbicara hingga sering kita jumpai kebebasan itu sudah kebablasan. Sehingga pesan agar selalu menjaga lisan masih sangat relevan dengan situasi sekarang.
Nilai hikmah dan pesan yang terkandung di dalamnya dapat menjadi sarana bagi pembaca untuk membentuk pribadi yang bijaksana, halus budi pekerti santun dalam bertutur kata dan bertingkah laku.
Begitu besar manfaat yang dapat diperoleh dengan menginterprestasi karya sastra baik karya sastra yang dapat kita nikmati secara lisan maupun tertulis. Itulah salah satu faktor penting bahwa kompetensi dasar ini harus kamu kuasai.
Menemukan Tema dan Pesan Syair
Syair berasal dari Arab yang berarti puisi atau sajak. Salah satu ciri syair adalah terdiri atas empat baris dalam satu bait dan bersajak a a a a. Syair merupakan salah bentuk karya sastra yang berupa puisi lama. Puisi lama meliputi gurindam, pantun, syair, dan talibun.Pantun dan syair memiliki kemiripan dalam bentuk dan ikatan-ikatan. Perbedaan keduanya terletak pada rima dan isi. Selain itu, pantun dapat selesai dalam satu bait, sedangkan syair tidak selesai dalam satu bait, karena biasanya syair untuk bercerita.
Dalam syair terdapat unsur-unsur yang yang membangun struktur syair itu sendiri. Unsur-unsur itu meliputi tema, nada, suasana, dan pesan. Dalam pembelajaran berikut ini kamu akan diajak untuk menemukan tema dan pesan yang terkandung dalam syair.
Pengertian Tema dan Pesan Syair
Tema merupakan gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair. Tema merupakan landasan utama dalam mengekspresikan gagasan atau pikiran melalu ikata-kata.Pesan atau amanat, yaitu tujuan yang hendak dimaksud penyair dalam menciptakan syairya. Pesan penyair dapat ditelaah setelah memahami tema, sada, dan suasana syair dengan membaca kesepuruhan syair.
Amanat tersirat dibalik kata-kata yag disusun dan berada di balik tema yang diungkapkan. Tema dan pesan syair terkandung dalam keseluruhan baris dan bait.
Dengan demikian untuk mengetahui tema dan pesan syair terlebih dahulu harus membaca atau mendengarkan keseluruhan baris-baris dalam syair barulah kamu dapat menentukan tema dan pesan.
Contoh Syair
SYAIR PERAHU
Contoh: Syair Perahu |
Mengantarkan syair terlalu indah,
Membetuli jalan tempat berpindah,
Di sanalah i’tikat diperbetuli sudah.
Wahai muda, kenali dirimu,
Ialah perhau tamsil tubuhmu,
Tiadalah berapa lama hidupmu,
Ke akhirat jua kekal diammu.
Hai muda arif-budiman,
Hasilkan kemudi dengan pedoman,
Alat perahumu juga kerjakan,
Itulah jalan membetuli lisan.
..............................
Hamzah Fansuri
Menemukan tema syair
Dalam syair di atas tampak tema keagamaan yang cukup menonjol. Hal ini dapat kita lihat dari bagaimana pengarang menyapa kaum muda untuk mengenali diri, bahwa hidup di dunia tidak kekal, kehidupan yang kekal adalah akhirat. Selain itu Pesan juga disampaikan kepada kaum muda agar dapat menjaga lisan.Menemukan pesan syair
Pesan moral yang terkandung dalam syair di atas sesuaidengan tema yang terdapat di dalamnya, yaitu bahwa hidup di dunia tidak kekal, kehidupan yang kekal adalah akhirat. Selain itu, pesan juga disampaikan kepada kaum muda agar dapat menjaga lisan sebagai pedoman dalam berbuat dan berperilaku.Menunjukkan Relevansi Isi Syair
Tema dalam syair merupakan hasil perenungan, pemikiran, dan ungkapan perasaan penyair. Tema syair yang dihasilkan dapat merupakan tanggapan atau perenungan dari situasi yang dirasakan, dihayati atau dialami oleh penyair pada masanya.Tema dan pesan syair di atas sangat relevan dengan situasi sekarang ini. Relevansi itu tampak dari pesan moral yang disampaikan yaitu perngatan kepada kaum muda yang agar memanfaatkan masa mudanya dengan baik, bahwa setelah kehidupan di dunia ini masih ada kehidupan yang kekalyaitu akhirat.
Sekarang ini sepertinya orang begitu bebas berbicara hingga sering kita jumpai kebebasan itu sudah kebablasan. Sehingga pesan agar selalu menjaga lisan masih sangat relevan dengan situasi sekarang.
0 Response to "Pengertian Tema, Pesan dan Amanat Syair serta Cara Menemukan Tema dan Pesan Syair yang Diperdengarkan"
Posting Komentar