Sejarah Lengkap dan Latar Belakang Peristiwa Pemberontakan PKI di Madiun Tahun 1948

Berikut ini adalah pembahasan tentang pemberontakan PKI Madiun tahun 1948 yang meliputi Pemberontakan PKI di Madiun, tokoh pemberontakan pki madiun, pemberontakan pki madiun tahun 1948, pemimpin pemberontakan pki madiun, peristiwa madiun 1948,  latar belakang pemberontakan pki madiun, penyebab pemberontakan pki madiun, pembantaian pki di madiun.

Apakah kamu sudah tahu pembahasan tentang pergolakan-pergolakan yang terjadi di dalam negeri? Apakah yang menyebabkan pergolakan-pergolakan tersebut terjadi?

Semua pergolakan dalam negeri muncul karena masalah hubungan pusat dan daerah-daerah. Selain itu, pergolakan juga muncul karena persaingan ideologis. Dalam pembahasan ini kamu akan mempelajari pemberontakan PKI di Madiun pada tahun 1948.

Pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948

Ada beberapa pembahaan tentang pemberontakan PKI di Madiun ini mulai dari latar belakang sampai pada penumpasan pemberontakannya.

A. Latar belakang Pemberontakan PKI di Madiun 1948

Setelah penandatanganan Persetujuan Renville, timbul pro dan kontra terhadap persetujuan tersebut. Pada waktu itu, Partai Masyumi dan PNI menarik diri dari kabinet.

Masyumi dan PNI adalah dua partai besar pendukung kabinet yang dipimpin Amir Syarifuddin. Akibatnya, Kabinet Amir Syarifuddin jatuh.

Kabinet baru pun dibentuk dengan Mohammad Hatta sebagai Perdana Menteri. Akan tetapi, partai-partai yang berhaluan sosialis-komunis tidak ikut dalam kabinet yang baru tersebut.

Akibatnya, terjadilah pertentangan yang makin tajam antara kelompok sosialis-komunis dan pendukung Kabinet Hatta.

Amir Syarifuddin menentang politik pemerintah. Ia mendirikan Front Demokrasi Rakyat (FDR). Front Demokrasi Rakyat ini terdiri dari organisasi-organisasi ekstrem kiri. Mereka melancarkan propaganda antipemerintah, melakukan pemogokan, dan pengacauan.

B. Terjadinya pemberontakan PKI di Madiun 1948

Golongan anti-pemerintah semakin kuat setelah Muso kembali dari Rusia. Mereka berpendapat bahwa pimpinan nasional harus dikendalikan PKI. Gerakan anti-pemerintah memuncak dengan pecahnya pemberontakan PKI di Madiun.

Melalui pemberontakan PKI di Madiun, PKI sebenarnya berusaha merebut kekuasaan dan menjadikan Republik Indonesia sebagai negara komunis.
Korban-korban pemberontakan PKI di Madiun pada tahun 1948 dari pihak sipil dan militer.
Gambar: Korban-korban pemberontakan PKI di Madiun pada tahun 1948 dari pihak sipil dan militer.

Rencana perebutan kekuasaan diawali dengan demonstrasi, penculikan, dan pembunuhan tokoh-tokoh yang dianggap musuh di kota Solo. Selain itu, kesatuan-kesatuan TNI saling diadu.

Pada tanggal 11 September 1948, terjadi bentrokan antara pasukan pro pemerintah RI (Divisi Siliwangi) dengan pasukan pro PKI (Divisi IV).

Untuk mengatasi keadaan, pemerintah mengangkat Kolonel Gatot Soebroto sebagai Gubernur Militer Surakarta dan sekitarnya (Semarang, Pati, dan Madiun).

Pada tanggal 18 September 1948, PKI dapat menguasai daerah Madiun dan sekitarnya. Pada tanggal 19 September 1948, PKI mengumumkan pembentukan pemerintah baru.

Selain di Madiun, PKI juga membentuk pemerintah baru di Pati. Untuk mencapai tujuan politiknya, PKI tidak segan-segan menggunakan kekerasan dan kekejaman.

Kekejaman yang dilakukan PKI bahkan di luar batas kemanusiaan. Semua lapisan masyarakat menjadi korban keganasan mereka.

Setelah PKI menguasai Madiun, Presiden Soekarno mengambil tindakan tegas terhadap para pemberontak. Para perwira yang terlibat dalam pemberontakan PKI di Madiun dipecat.
Pasukan TNI dan Polri di bersama-sama dengan rakyat mengejar para pemberontak PKI Madiun sampai ke gunung-gunung.
Gambar: Pasukan TNI dan Polri di bersama-sama dengan rakyat mengejar para pemberontak PKI Madiun sampai ke gunung-gunung.

Ketegasan sikap Presiden Soekarno tersebut tampak dari bagian pidatonya yang ditujukan kepada rakyat Indonesia berikut.
Rakyatku yang tercinta. Atas nama perjuangan untuk Indonesia Merdeka, aku berseru kepadamu: pada saat yang begini genting di mana engkau dan kita sekalian mengalami percobaan yang sebesar-besarnya dalam menentukan nasib kita sendiri, bagimu ada pilihan antara dua: ikut Muso dengan PKI-nya yang akan membawa bangkrutnya cita-cita Indonesia Merdeka, atau ikut Soekarno - Hatta, yang insya Allah dengan bantuan Tuhan akan memimpin Negara RI kita ke Indonesia yang merdeka, tidak dijajah oleh negeri apa pun juga.”
Amir Syarifuddin, pimpinan FDR yang juga memimpin pemberontakan, akhirnya ditangkap TNI di daerah Purwodadi. Dengan dikawal pasukan TNI, Amir dibawa ke stasiun Kudus untuk seterusnya dibawa ke Yogyakarta.
Gambar: Amir Syarifuddin, pimpinan FDR yang juga memimpin pemberontakan, akhirnya ditangkap TNI di daerah Purwodadi. Dengan dikawal pasukan TNI, Amir dibawa ke stasiun Kudus untuk seterusnya dibawa ke Yogyakarta.

3. Penumpasan Pemberontakan PKI Madiun 1948

Operasi penumpasan pemberontakan PKI Madiun berakhir pada awal bulan Desember 1948. Operasi itu dilaksanakan oleh pasukan gabungan yang dipimpin Kolonel Gatot Subroto dari Jawa Tengah, Kolonel Sungkono dari Jawa Timur, dan Pasukan Divisi III Siliwangi dari Jawa Barat. Muso tertembak dalam pengejaran di Ponorogo. Sedangkan Amir Syarifuddin tertangkap dan dihukum mati.

0 Response to "Sejarah Lengkap dan Latar Belakang Peristiwa Pemberontakan PKI di Madiun Tahun 1948"

Posting Komentar