Indonesia Pada Masa Reformasi
Berikut ini adalah pembahasan tentang pemerintahan masa reformasi. Reformasi dipakai sebagai istilah untuk menyebut rezim kekuasaan pasca kejatuhan Orde Baru.Sebagaimana sudah kita pelajari, berbagai krisis yang mendera Orde Baru menyebabkan pemerintah Orde Baru mengakhiri kekuasaannya.
Tuntutan reformasi yang mulai marak dikemukakan sejak Soeharto terpilih kembali untuk periode 1998–2003 ditambah krisis ekonomi yang mendera bangsa Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 dan demonstrasi mahasiswa selama bulan Mei 1998 berhasil mendesak pemerintah Orde Baru mengakhiri kekuasaannya.
Zaman Reformasi dipakai untuk menyebut masa kepemimpinan para presiden pasca lengsernya Soeharto, yakni B. J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono.
Entah sampai kapan kita memakai istilah reformasi ini untuk menyebut atau mendeskripsikan sebuah rezim kekuasaan. Pada pembahasan ini kita akan mempelajari keadaan sosial politik pemerintahan pada masa reformasi.
Presiden-presiden yang memerintah pasca Presiden Soeharto
Setelah Presiden Soeharto mengundurkan diri, Indonesia mengalami 4 kali pergantian kepala negara. Berturut-turut Indonesia dipimpin oleh BJ. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno Putri, dan Susilo Bambang Yudoyono.Gambar: Presiden pada masa Reformasi |
a. B.J. Habibie
Habibie menjadi Presiden RI setelah Soeharto menyatakan mengundurkan diri pada 21 Mei 1998. Presiden Habibie membentuk kabinet baru yang diberi nama Kabinet Reformasi Pembangunan.Pada Sidang Umum MPR tahun 1999, laporan pertanggungjawaban Habibie sebagai Presiden ditolak anggota MPR. Oleh karena itu, ia tidak bisa mencalonkan diri lagi sebagai calon presiden.
Beberapa peristiwa pada masa pemerintahan Habibie antara lain: Sidang Istimewa MPR (10–13 November 1998), pengurangan anggota militer sebagai anggota DPR secara bertahap, pemisahan POLRI dari ABRI, Timor Timur lepas dari Indonesia, munculnya banyak partai, dan Pemilu 1999.
b. Abdurrahman Wahid
Abdurrahman Wahid terpilih sebagai presiden menggantikan B. J. Habibie setelah memenangi pemilihan Presiden pada Sidang Umum MPR pada tanggal 20 Oktober 1999.Presiden Abdurrahman Wahid didampingi Megawati Soekarno Putri sebagai Wakil Presiden. Kabinet Presiden Abdurrahman Wahid diberi nama Kabinet Persatuan Nasional.
Abdurrahman Wahid menjadi Presiden dari 29 Oktober 1999–23 Juli 2001. Pada tahun 2001, MPR mengadakan Sidang Istimewa dan meminta Abdurrahman Wahid untuk meletakkan jabatannya sebagai Presiden.
c. Megawati Soekarnoputri
Dalam Sidang Istimewa pada bulan Juli 2001, MPR mengangkat Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden RI menggantikan Abdurrahman Wahid.Pengangkatan Megawati Soekarnoputri ini didasarkan pada Tap MPR No. III/MPR/2001 dengan masa jabatan terhitung dari hari di mana Presiden mengucapkan Sumpah Presiden sampai tahun 2004.
Sementara itu, yang terpilih sebagai Wakil Presiden adalah Hamzah Haz. Presiden Megawati Soekarnoputri akhirnya mengumumkan kabinetnya yang diberi nama Kabinet Gotong Royong pada tanggal 9 Agustus 2001. Pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri, pemerintah berhasil melaksanakan pemilihan umum.
d. Susilo Bambang Yudoyono
Susilo Bambang Yudoyono menggantikan Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden RI. Susilo Bambang Yudoyono berpasangan dengan Yusuf Kalla berhasil memenangi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dalam Pemilu tahun 2004.Kabinet yang dibentuk Presiden Susilo Bambang Yudoyono diberi nama Kabinet Indonesia Bersatu.
Baca juga: Jatuhnya Pemerintahan Orde Baru
0 Response to "Daftar Nama Presiden pada Masa Pemerintahan Reformasi"
Posting Komentar