Berikut ini adalah pembahasan tentang Globalisasi Menantang Eksistensi Jati Diri Bangsa, tantangan global terhadap eksistensi jati diri bangsa, tantangan global terhadap jati diri bangsa, arti penting globalisasi bagi indonesia, tantangan globalisasi terhadap eksistensi jati diri bangsa.
Bentuk-bentuk perubahan dalam berbagai bidang yang disebutkan di atas merupakan bukti bahwa globalisasi memiliki dampak yang luar biasa. Bentuk-bentuk perubahan itu merupakan tantangan bagi eksistensi jati diri Indonesia.
Ada beragam kebudayaan yang membentuk bangsa Indonesia. Para pendiri bangsa merumuskan nilai-nilai dasar yang perlu untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu antara lain terumuskan dalam ideologi atau pandangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila, serta dalam UUD 1945.
Kepribadian bangsa yang terungkap dalam Pancasila dan UUD 1945 antara lain sikap religius, toleran, saling menghormati, berkemanusiaan, berkeadilan, mendahulukan musyawarah, semangat gotong royong, dan sebagainya.
Seperti sudah diuraikan di atas, globalisasi bisa menjadi ancaman serius bagi keragaman budaya dunia. Aneka kebudayaan Indonesia merupakan salah satu yang turut terancam dalam arus deras globalisasi. Kekuatan kapitalisme global tidak hanya memaksakan masuknya produk-produk dunia Barat tetapi juga nilai-nilai hidup dan cara hidup.
Sikap hidup yang ditawarkan oleh globalisasi kapitalisme seperti individualistis, hedonis, konsumeris, dan lain-lain bisa saja menjangkiti bangsa kita. Bila hal ini yang terjadi, lambat laun jati diri bangsa Indonesia akan luntur. Sebagai gantinya, kita ikut dalam homogenitas kebudayaan yang ditawarkan oleh globalisasi.
Baca juga: Dampak Globalisasi di Bidang Politik
Globalisasi Menantang Eksistensi Jati Diri Bangsa
Seperti halnya bangsa-bangsa lain, bangsa Indonesia, tidak dapat menghindar dari arus deras perubahan karena globalisasi. Perubahan itu terjadi dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamananan, dan bidang-bidang lainnya.Pengaruh Globalisasi di Bidang Politik
Perubahan-perubahan dalam bidang politik akibat globalisasi antara lain sebagai berikut.- Penyebaran nilai-nilai politik Barat, baik secara langsung ataupun tidak langsung, dalam bentuk demonstrasi, yang semakin berani dan terkadang mengabaikan ketertiban umum.
- Masyarakat semakin diperkaya dengan adanya banyak paham dan gagasan dari negara lain dalam bidang politik.
- Transparansi, akuntabilitas, dan profesionalitas dalam penyelenggaraan pemerintahan negara (jabatan-jabatan publik) semakin menjadi sorotan dari berbagai elemen masyarakat.
- Semakin banyak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang menyuarakan hak asasi manusia, supremasi hukum, demokratisasi, dan pelestarian lingkungan.
Pengaruh Globalisasi di Bidang Ekonomi
Berikut ini adalah perubahan-perubahan dalam bidang ekonomi akibat globalisasi.- Semakin banyak produk-produk luar negeri yang masuk ke pasaran Indonesia.
- Pemerintah semakin tidak berdaya menentukan kebijakan ekonomi. Mekanisme pasar sangat mempengaruhi regulasi pemerintah dalam bidang ekonomi.
- Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi semakin sulit berkembang, dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya semakin ditinggalkan.
- Kompetisi produk dan harga semakin tinggi sejalan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat yang semakin selektif.
- Perusahaan-perusahaan dalam negeri, industri-industri kecil, dan industri rumah tangga harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan asing yang melebarkan pasarnya ke Indonesia.
Pengaruh Globalisasi di Bidang Sosial Budaya
Perubahan-perubahan karena dampak globalisasi dalam bidang budaya antara lain sebagai berikut.- Apresiasi terhadap nilai-nilai budaya nasional dapat semakin memudar, tetapi juga dapat semakin menguat.
- Nilai-nilai luhur bangsa yang selama ini dipegang teguh di satu pihak dapat semakin luntur apabila kita tidak selektif menerima pengaruh dari luar karena globalisasi. Di pihak lain, nilainilai luhur itu dapat semakin diperkaya dan diperkuat. Misalnya dalam hal gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial.
- Di satu sisi, nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dapat memudar. Di sisi lain, globalisasi justru memperkuat peran/nilai agama dan identitas masyarakat. Kebanggaan akan identitas diri dan kelokalan pun dapat muncul.
Pengaruh Globalisasi di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Berikut ini perubahan-perubahan dalam bidang pertahanan dan keamanan karena dampak globalisasi.- Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
- Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
- Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum (polisi, jaksa, dan hakim)yang lebih profesional, transparan, dan bertanggung jawab.
- Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara yang profesional.
- Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara semakin berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab pihak tentara dan polisi.
Bentuk-bentuk perubahan dalam berbagai bidang yang disebutkan di atas merupakan bukti bahwa globalisasi memiliki dampak yang luar biasa. Bentuk-bentuk perubahan itu merupakan tantangan bagi eksistensi jati diri Indonesia.
Ada beragam kebudayaan yang membentuk bangsa Indonesia. Para pendiri bangsa merumuskan nilai-nilai dasar yang perlu untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu antara lain terumuskan dalam ideologi atau pandangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila, serta dalam UUD 1945.
Kepribadian bangsa yang terungkap dalam Pancasila dan UUD 1945 antara lain sikap religius, toleran, saling menghormati, berkemanusiaan, berkeadilan, mendahulukan musyawarah, semangat gotong royong, dan sebagainya.
Seperti sudah diuraikan di atas, globalisasi bisa menjadi ancaman serius bagi keragaman budaya dunia. Aneka kebudayaan Indonesia merupakan salah satu yang turut terancam dalam arus deras globalisasi. Kekuatan kapitalisme global tidak hanya memaksakan masuknya produk-produk dunia Barat tetapi juga nilai-nilai hidup dan cara hidup.
Sikap hidup yang ditawarkan oleh globalisasi kapitalisme seperti individualistis, hedonis, konsumeris, dan lain-lain bisa saja menjangkiti bangsa kita. Bila hal ini yang terjadi, lambat laun jati diri bangsa Indonesia akan luntur. Sebagai gantinya, kita ikut dalam homogenitas kebudayaan yang ditawarkan oleh globalisasi.
Baca juga: Dampak Globalisasi di Bidang Politik
0 Response to "Tantangan Global Terhadap Eksistensi Jati Diri Bangsa"
Posting Komentar